KOMPAS.com - Bripka Herman Hadi Basuki, operator PLD Sub Bagian Humas Polres Purworejo, Jawa Tengah, tak menyangka video karyanya akan menjadi viral di media sosial.
Bahkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, turut mengapresiasi video karyanya tersebut.
Dalam video yang diunggah di akun instagram miliknya, @herman_hadi_basuki, Herman juga mengunggah beberapa video menarik lainnya yang berkaitan tentang profesinya sebagai polisi.
Berikut ini fakta lengkapnya:
Dalam video itu, Herman menggambarkan ada seorang bocah bocah laki-laki yang menggembala kambing di pinggir sawah.
Bocah itu tampak murung karena ditinggal ayahnya pergi ke Jakarta. Sementara sang Ibu sedang berbaring sakit di rumah.
Lalu datanglah seorang anggota polisi menghibur sang bocah dan akhirnya berhasil membujuk ayah bocah itu untuk tidak berangkat ke Jakarta.
Meskipun dialog menggunakan bahasa Jawa, tapi cerita video berdurasi sekitar 3 menit itu dinilai inspiratif dan menyejukkan di tengah gentingnya aksi menolak hasil Pemilu 2019, 22 Mei 2019 lalu.
"Ramainya akan ada aksi itu langsung timbul gagasan itu. Aksi 22 Mei hanya menganggu perekonomian, apalagi berbarengan dengan pengumuman hasil Pilpres. Saya langsung coba ngarang cerita di rumah. Saya buat skrip, malam saya tulis, siangnya saya kerjakan dan perankan sendiri, " ungkap Herman saat dihubungi melalui telepon, Kamis (23/5/2019).
Baca juga: Cerita Bripka Herman, Sosok Polisi dalam Video Viral Pencegahan Aksi 22 Mei
Video tentang aksi Bripka Herman mengajak masyarakat untuk tidak datang aksi 22 Mei beberapa waktu lalu diunggah pada hari Minggu (19/5/2019).
Video tersebut juga telah ditonton sebanyak 15,8 ribu kali dan dikomentari 726 orang.
Menurut Herman, tidak butuh lama untuk syuting, editing sampai menjadi video utuh. Ia mengerjakan video tersebut dengan rekan sesama staf humas Polres Purworejo.
Saat syuting, ia cukup kesulitan mencari beberapa pemeran tambahan. Beruntung, anak tetangganya bersedia memerankan bocah penggembala kambing.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.