Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/05/2019, 17:06 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bripka Herman Hadi Basuki, operator PLD Sub Bagian Humas Polres Purworejo, Jawa Tengah, tak menyangka video karyanya akan menjadi viral di media sosial.

Bahkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, turut mengapresiasi video karyanya tersebut.

Dalam video yang diunggah di akun instagram miliknya, @herman_hadi_basuki, Herman juga mengunggah beberapa video menarik lainnya yang berkaitan tentang profesinya sebagai polisi.

Berikut ini fakta lengkapnya:

 

1. Ide cerita bocah yang sedih saat ayahnya ikut aksi 22 Mei

Bripka Herman Hadi Basuki (kiri) anggota Polres Purworejo saat bertemu Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Purworejo, Kamis (23/5/2019).Dok Humas Pemprov Jateng Bripka Herman Hadi Basuki (kiri) anggota Polres Purworejo saat bertemu Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Purworejo, Kamis (23/5/2019).

Dalam video itu, Herman menggambarkan ada seorang bocah bocah laki-laki yang menggembala kambing di pinggir sawah.

Bocah itu tampak murung karena ditinggal ayahnya pergi ke Jakarta. Sementara sang Ibu sedang berbaring sakit di rumah.

Lalu datanglah seorang anggota polisi menghibur sang bocah dan akhirnya berhasil membujuk ayah bocah itu untuk tidak berangkat ke Jakarta.

Meskipun dialog menggunakan bahasa Jawa, tapi cerita video berdurasi sekitar 3 menit itu dinilai inspiratif dan menyejukkan di tengah gentingnya aksi menolak hasil Pemilu 2019, 22 Mei 2019 lalu.

"Ramainya akan ada aksi itu langsung timbul gagasan itu. Aksi 22 Mei hanya menganggu perekonomian, apalagi berbarengan dengan pengumuman hasil Pilpres. Saya langsung coba ngarang cerita di rumah. Saya buat skrip, malam saya tulis, siangnya saya kerjakan dan perankan sendiri, " ungkap Herman saat dihubungi melalui telepon, Kamis (23/5/2019).

Baca juga: Cerita Bripka Herman, Sosok Polisi dalam Video Viral Pencegahan Aksi 22 Mei

 

2. Jadi viral di media sosial

Ilustrasi media sosialTHINKSTOCKS/NICO ELNINO Ilustrasi media sosial

Video tentang aksi Bripka Herman mengajak masyarakat untuk tidak datang aksi 22 Mei beberapa waktu lalu diunggah pada hari Minggu (19/5/2019).

Video tersebut juga telah ditonton sebanyak 15,8 ribu kali dan dikomentari 726 orang.

Menurut Herman, tidak butuh lama untuk syuting, editing sampai menjadi video utuh. Ia mengerjakan video tersebut dengan rekan sesama staf humas Polres Purworejo.

Saat syuting, ia cukup kesulitan mencari beberapa pemeran tambahan. Beruntung, anak tetangganya bersedia memerankan bocah penggembala kambing.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com