Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap-siap Mudik, Ini Jalur Alternatif di Bantul Yogyakarta

Kompas.com - 25/05/2019, 15:44 WIB
Markus Yuwono,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, Yogyakarta, menyiapkan beberapa jalur alternatif bagi pemudik. Jalan Bantul masih ditutup sehingga diharapkan melalui jalur lainnya.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kabupaten Bantul, Agus Jaka Sunarya mengatakan, untuk arus mudik Lebaran tahun ini, Dishub telah menyediakan 3 jalur utama arus mudik, yakni dari Purworejo ke Klaten yang melalui Temon-Wates-Gamping Sleman Ringroad Utara-Yogyakarta-Klaten.

Baca juga: Spanduk Kemenangan Prabowo-Sandiaga di Bantul Dilepas Satpol PP

Jalur kedua adalah jalur Yogyakarta ke Bantul melalui Bantul-Sewon-Yogyakarta dan untuk jalur ketiga adalah jalur Bantul-Wonosari yang melintasi Yogyakarta-Piyungan-Patuk-Playen-Wonosari.

Untuk jalur alternatif ke DIY lewat Bantul ada 2, pertama jalur Kulon Progo-Yogyakarta lewat Toyan Wates-Panjatan - Brosot - Srandakan - Pandak - Parangtritis - Ringroad Yogyakarta. Kedua jalur alternatif Yogyakarta-Wonosari, jalurnya lewat Yogyakarta - Pleret - Imogiri - Panggang - Playen - Wonosari.

"Kami menyiapkan jalur altrenatif agar tidak terjadi penumpukan kendaraan," katanya di kantor Dishub Bantul, Jumat (24/5/2019).

Baca juga: Gerbang Tol Salatiga dan Boyolali Bakal Diberlakukan Sistem Satu Arah Pada Puncak Arus Mudik

Jalan Bantul-Yogyakarta memang belum bisa dipergunakan secara maksimal karena jembatan Winongo belum selesai diperbaiki. Karena itu pengendara diimbau melintas jalur alternatif untuk melintasi sungai Winongo.Kalau dari arah utara bisa lewat perempatan Madukismo ke selatan, atau dari ringroad bisa lurus ke selatan dan lewat jalan di sebelah utara Pasar Niten, terus nanti ke arah timur lalu ke selatan.

Dari pantauan, Penggunaan jalur alternatif itu terkadang membuat antrean panjang kendaraan. Seperti di simpang empat Kali Putih, Dusun Jogoripon, Desa Bangunharjo, Kecamatan Sewon, yang ruas jalannya terbilang sempit.

Sejumlah "Pak Ogah" tengah mengatur arus lalu lintas agar tidak terjadi antrean panjang kendaraan.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, Aris Suhariyanta mengakui, penutupan jalur utama Yogyakarta-Bantul karena adanya perbaikan jembatan.

"Penutupan Jembatan Winongo memang mengharuskan pengendara lewat jalur-jalur alternatif," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com