Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Tiket Pesawat Mahal, Pemudik Pakai Bus di Bandung Diprediksi Meningkat

Kompas.com - 24/05/2019, 15:26 WIB
Putra Prima Perdana,
Rachmawati

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com- Dinas Perhubungan (Dishub) memprediksi bakal ada kenaikan jumlah pemudik yang menggunakan angkutan umum tahun ini.

Kepala Bidang Manajemen Transportasi dan Parkir Dishub Kota Bandung, Asep Kurnia mengatakan prediksi pemudik yang berangkat menggunakan sarana transportasi bus dari Terminal Leuwipanjang maupun Terminal Cicaheum naik sekitar 5 persen

"Tahun 2018 jumlah penumpang di Terminal Leuwipanjang sebanyak 196 ribu. Kita estimasi ada kenaikan lima persen kurang lebih jadi 207 ribuan," kata Asep di Bandung, Jumat (24/5/2019).

Asep menambahkan, tahun ini pula diprediksi jumlah pemudik yang berangkat dari Terminal Cicaheum ke arah timur, tidak kurang dari 49.000 orang. Jumlah ini diperkirakan naik dari data tahun lalu sebesar 46.892 orang.

Baca juga: Wagub Jawa Barat Tak Setuju Soal Larangan PNS Pakai Mobil Dinas untuk Mudik

Menurutnya, pemudik diperkirakan banyak yang akan beralih ke angkutan umum bus untuk pulang ke kampung halaman. Sebab, ada beberapa faktor yang membuat transportasi bus lebih dipilih.

"Karena tiket pesawat lagi mahal, tiket kereta sudah habis. Jadi diprediski ada kenaikan di transportasi bus," ujarnya.

Ia mengatakan, para pemudik akan mulai memadati terminal pada H-7. Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-4 dan H-3 Lebaran.

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, pihaknya sudah menyiapkan langkah alternatif berupa bus cadangan di dua terminal utama di Kota Bandung.

"Kita antisipasi bagi penumpang yang tidak terangkut angkutan reguler, kita ada bus cadangan. Kita siapkan 20 bus, MGI juga siap menyiapkan armada dan ada bus pariwisata," tuturnya.

Ia menyebutkan bus cadangan ini akan dioperasikan secara situasional jika melihat keadaan di terminal. Bus cadangan, baru akan beroperasi ketika ada penumpukan penumpang yang tidak terangkut oleh bus reguler.

Baca juga: Arus Mudik-Balik, Pasokan BBM di Jalur Selatan Dipastikan Aman

Sementara itu, sebagai daerah perlintasan arus mudik, pihaknya juga telah mengantisipasi sejumlah titik-titik rawan kemacetan. Mulai dari sepanjang Jalan Soekarno Hatta hingga Cibiru, termasuk juga di titik-titik masuk pintu tol yang ada di Kota Bandung.

Pemerintah Kota Bandung juga mengantisipasi kemacetan dengan mengeluarkan larangan beroperasi untuk kendaraan besar saat arus mudik.

"Untuk kendaraan besar seperti truk juga ada surat edaran dari Kementerian Perhubungan yang H-7 sudah dilarang sampai H+7, kecuali truk yang mengangkut sembako dan BBM. Itu diperbolehkan," ujarnya

Sementara itu, Kepala Seksi Manajemen Angkutan Dishub Kota Bandung, Iya Sunarya mengatakan para pengusaha bus telah menyiapkan armada di dua terminal yakni di Terminal Leuwipanjang dan Cicaheum.

"Jumlah estimasi di Leuwipanjang ada 641 kendaraan dan di Terminal Cicaheum persiapan arus mudik ada 203 kendaraan," beber Iya.

Baca juga: Ada Petugas yang Awasi ASN Mudik Lebaran Gunakan Mobil Dinas

Selain bus reguler, Iya menuturkan telah disiapkan bus pariwisata yang akan mengangkut pemudik. Bus pariwisata ini disiapkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang akan mudik dengan angkutan umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com