GARUT, KOMPAS.com – Kasus penangkapan lima orang terduga teroris di kawasan Kecamatan Malangbong, Garut pada Selasa (21/5/2019) sore oleh tim gabungan TNI-Polri dalam sebuah operasi penyakit masyarakat (Pekat), kasusnya tidak ditangani oleh Polres Garut.
Hal itu dikatakan Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna saat ditemui Kamis (23/5/2019) malam. Ia menyampaikan, karena kasusnya berkaitan dengan tindakan teror, Polres Garut tidak memiliki kapasitas dalam menangani kasus tersebut.
“Kapasitas kita kan hanya yang punya wilayah,” kata Budi.
Baca juga: 5 Terduga Teroris Ditangkap di Garut, Hendak ke Jakarta Ikut Aksi 22 Mei
Budi menyampaikan, ada satuan tugas yang memang disiapkan khusus untuk menangani kasus-kasus teror semacam di atas. Makanya, pihaknya tidak bisa menindaklanjuti kasusnya.
“Kalaupun kesempatan kemarin bisa mengamankan, kami tidak bisa menindaklanjutinya, ada satgas lain, karena jaringannya kan,” katanya.
Sebelumnya, Selasa (21/5/2019) sore, aparat gabungan TNI-Polri di Garut yang tengah melakukan operasi penyakit masyarakat di perbatasan Tasikmalaya-Garut, mengamankan lima orang terduga teroris.
Mereka, diamankan setelah aparat gabungan melihat kendaraan yang mereka tumpangi berputar, menghindari tempat operasi aparat gabungan.
Baca juga: Kronologi Penangkapan 5 Terduga Teroris yang Hendak ke Jakarta Ikut Aksi 22 Mei
Curiga melihat ada mobil menghindari operasi, aparat gabungan pun melakukan pengejaran hingga akhirnya berhasil mengamankan lima orang di dalam mobil tersebut yang diduga jaringan teroris.
Dari dalam mobil, aparat kepolisian mengamankan sebilah golok. Diduga, kelimanya akan mengikuti aksi 22 Mei 2019 di Jakarta.
Rabu (22/5/2019) malam, S (42), salahsatu terduga teroris yang sempat diamankan di Malangbong, diketahui dipulangkan ke rumahnya di Kabupaten Ciamis dengan diantar anggota Densus 88 Polri.
Dari keterangan Ketua RT tempat tinggal S, anggota Densus mengakui S menjalani pemeriksaan biasa di Mapolres Garut setelah diamankan di Malangbong.
Baca juga: 5 Warga Garut yang Diduga Teroris Dipulangkan, Diantar Densus 88
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.