Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Medsos Dibatasi, Pedagang "Online" Mengeluh Omset Turun

Kompas.com - 24/05/2019, 12:50 WIB
Perdana Putra,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


PADANG, KOMPAS.com - Para pedagang online di Padang, Sumatera Barat, mulai mengeluhkan turunnya omset akibat dibatasinya penggunaan media sosial oleh pemerintah.

Padahal, konten foto dan video sangat dibutuhkan pedagang online untuk menawarkan barang dagangannya di media sosial.

"Iya, kami sangat mengeluh akibat tindakan pemerintah membatasi penggunaan konten foto dan video di media sosial. Ini sangat berpengaruh terhadap penjualan kami," kata Dewi, kepada Kompas.com, di Padang, Jumat (24/5/2019).

Baca juga: AJI Desak Pemerintah Cabut Pembatasan Akses Media Sosial

Dewi yang merupakan pedagang kuliner online ini mengaku adanya penurunan omsetnya sejak dibatasinya penggunaan media sosial pada 22 Mei lalu.

Sejumlah konsumen yang mau membeli barang dagangannya terpaksa menunda pembelian karena ingin melihat foto dan video barang dagangannya.

"Sudah ada puluhan calon pembeli yang menunda transaksi karena ingin melihat contoh barangnya melalui foto dan video. Saya hanya bisa mengurut dada saja," kata Dewi.

Hal yang sama juga dialami Dedi, pedagang pakaian online di Padang. Dedi mengaku, sejak dibatasinya penggunaan media sosial, omsetnya berkurang.

"Biasanya dua minggu jelang Lebaran ini sudah banyak pesanan. Tapi karena media sosial dibatasi, pesanan ini berkurang dibandingkan tahun lalu," kata Dedi.

Baca juga: Ketua DPR Dorong Pemerintah Cabut Pembatasan Penggunaan Media Sosial

Dedi mengakui, dirinya memang masih bisa menggunakan media sosial dengan menggunakan VPN.

Hanya saja, banyak konsumennya yang tidak menggunakan VPN sehingga tetap saja mengganggu transaksinya.

"Saya menggunakan VPN, tapi konsumen tidak. Jadi sama saja, tetap terganggu," kata dia.

Dedi berharap pemerintah segera membuka blokir pembatasan penggunaan media sosial ini sehingga dirinya dan pedagang online lainnya bisa melakukan perdagangan dengan lancar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com