Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub NTT: Presiden Jokowi Akan Tambah 20 Bendungan

Kompas.com - 23/05/2019, 20:35 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Candra Setia Budi

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana akan memberikan tambahan 20 bendungan untuk Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam kepemimpinannya lima tahun mendatang.

Informasi itu disampaikan Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi saat memberikan sambutan dalam rapat koordinasi percepatan penanganan air bersih di NTT yang digelar di Hotel Neo Aston Kupang, Kamis (23/5/2019).

Josef mengaku, pemberian tambahan 20 bendungan itu disampaikan langsung Jokowi kepadanya saat acara peresmian Bendungan Rotiklot di Kabupaten Belu, Senin (20/5/2019) lalu.

"Kemarin saat berada dalam satu mobil dengan presiden, saya juga sudah minta kepada presiden bahwa jangan hanya tujuh bendungan saja dan beliau sudah berjanji untuk lima tahun ke depannya bisa kasih kita 20 bendungan lagi," ujarnya.

Baca juga: Dua Permintaan Gubernur NTT Saat Temani Jokowi Resmikan Bendungan Rotiklot...

Ini artinya, lanjut Josef, Jokowi lagi senang dengan warga NTT.

"Karena mungkin kemarin perolehan suaranya di NTT itu tinggi," katanya.

Josef menyebut, kemenangan telak pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin dalam pemilihan presiden di wilayah NTT bukan karena kerja dari pihaknya.

"Kemarin perolehan suara Jokowi di NTT cukup tinggi. Suara yang tinggi itu bukan karena kita yang kerja," ungkapnya.

"Kita harus jujur, bukan karena gubernur, wakil gubernur atau tim sukses yang kerja, tapi karena memang masyarakat NTT itu cinta kepada Jokowi," sambungnya.

Karena itu, lanjut Josef, tanpa pihaknya kerja mempromosikan Jokowi pun, rakyat NTT akan selalu dukung.

"Jadi kita jangan omong kosong dan jangan tipu-tipu bilang ini saya yang kerja," katanya.

Baca juga: Seorang Pemancing Ditemukan Tewas di Bendungan Serut dengan Luka di Kepala

Josef menuturkan, saat Presiden Jokowi ke Kabupaten Belu, NTT untuk meresmikan Bendungan Rotiklot, ia pun membawakan sambutan terkait hubungan emosional antara masyarakat NTT dan Jokowi.

"Saya katakan kalau rakyat NTT sangat cinta presiden Jokowi, karena Jokowi sudah lebih dahulu mencintai rakyat NTT," ucapnya.

Menurut Josef, wilayah NTT terkenal karena kekeringan, sehingga semua pihak harus berterima kasih kepada Jokowi yang telah memberikan bantuan tujuh bendungan untuk NTT.

Josef pun berharap, dengan bantuan bendungan itu masyarakat bisa memanfaatkannya dengan baik.

Baca juga: Wagub Ungkap Penyebab Suara Jokowi Tinggi di NTT

Untuk diketahui, Pemerintah Pusat mengalokasikan bantuan tujuh bendungan untuk wilayah NTT.

Tujuh bendungan itu, yakni Bendungan Raknamo di Kabupaten Kupang, Rotiklot di Kabupaten Belu, Napung Gete di Kabupaten Sikka, Temef di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Manikin di Kabupaten Kupang, Lambo di Kabupaten Nagekeo, dan Kolhua di Kota Kupang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com