SERANG, KOMPAS.com - Majlis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Banten mengimbau kepada masyarakat untuk menjalin kembali tali silaturahim setelah sempat rusak karena beda pilihan politik.
Ketua MUI Banten AM Romly mengatakan, masa pertarungan politik sudah lewat, dan kini saatnya untuk membuka lembaran baru dengan dengan saling memaafkan dan beraktivitas seperti biasa lagi.
Baca juga: MUI Sesalkan Aksi Kerusuhan Terjadi di Bulan Ramadhan
"Mari kita tinggalkan masa gegap gempita politik, sekarang saatnya kita sambungkan lagi tali silaturahim, saling memaafkan atas segala bekas pertarungan politik," kata Romly, kepada wartawan di Kota Serang, Kamis (23/5/2019).
Romly juga mengajak kepada Banten yang masih berada di Jakarta mengikuti aksi unjuk rasa kembali ke Banten, dan fokus beribadah selama Ramadhan.
Dia juga berharap kepada tokoh agama dan masyarakat di Banten untuk ambil bagian dalam memberikan pencerahan kepada masyarakat.
Tujuannya supaya suasana tetap sejuk dan tentram.
Baca juga: Isu Ulama Madura Tutup Suramadu pada 22 Mei, Ini Respons Kapolda Jatim
Soal adanya perselisihan hasil Pemilu antara kedua belah pihak, Romly menyebut sudah ada ranah yang tepat untuk menyelesaikannya yakni di Mahkamah Konstitusi.
"Untuk itu, kedua kelompok mari kita sambungkan lagi saling memaafkan di dalam momentum Idul Fitri ini sesuai budaya kita. Saling mengikhlaskan kembali lagi ke persaudaraan yang teguh," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.