Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Habiskan Rp 1,8 Triliun, Ini Progres Pembangunan Jembatan Holtekamp di Papua

Kompas.com - 23/05/2019, 09:35 WIB
Dhias Suwandi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Sejak dimulai pada 9 Mei 2015, kini pembangunan Jembatan Holtekamp di Kota Jayapura, Papua, sudah mendekati 100 persen dan dijadwalkan pada Juli 2019 bisa diresmikan.

Kepala Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BBPJN) XVIII Papua, Osman Marbun, di Kota Jayapura, kamis (23/05/2019), mengatakana, progres pembangunan Jembatan Holtekamp tinggal menyelesaikan pembangunan akses jalan pendekat dari arah Holtekamp.

"Jalan akses Holtekamp yang panjanganya 7,5 Km kini sudah selesai 5 Km, kemudian jalan akses di Pantai Hamadi sedang kami lebarkan dan dibangun trotoarnya supaya lebih rapih," ujar Osman.

Baca juga: Jokowi ke Papua, Tinjau Jembatan Holtekamp hingga Kunjungi Asmat

Selain itu, pemerintah juga tengah membangunkan akses jalan untuk masyarakat Kampung Enggros yang letaknya paling dekat dengan jembatan dan keberadaannya ada di pulau.

"Kan masyarakat harus kami fasilitasi juga, masa kita bangun jembatan sebesar ini tapi masyarakat tidak bisa keluar masuk menggunakan jembatan ini dan tetap memakai perahu, kan lucu," tutur dia.

Hingga kini, total pembiayaan yang telah dikeluarkan mencapai Rp 1,8 triliun. Rp 1,3 triliun berasal dari APBN dan sisanya dikucurkan APBD Provinsi papua dan Kota Jayapura.

Osman berharap, Presiden Joko Widodo bisa meresmikan Jembatan Holtekamp karena peletakan batu pertamnya pun dilakukan oleh presiden.

"Secara keseluruhan untuk jembatannya sudah tuntas 100 persen, jadi kami tinggal serahkan ke Pak Presiden, menteri dan pemerintah daerah tentang kapan peresmiannya karena semua sudah siap," tutur dia.

Jembatan Holtekamp jadi obyek wisata

Keberadaan Jembatan Holtekamp diyakini bisa mendongkrak dunia pariwisata di Kota Jayapura.

Bahkan, meski belum dibuka untuk umum, animo masyarakat untuk berswafoto di lokasi tersebut sangat tinggi, terutama pada akhir pekan.

Karenanya, BBPJN XVIII telah memiliki rencana untuk melengkapi Jembatan Holtekamp dengan fasilitas umum.

"Ini sebagai daerah tujuan wisata sudah pasti akan membangkitkan ekonomi masyarakat. Nanti ini akan dipercantik, akan ada fasilitas umum, kemudian pengembangan berikutnya bisa saja ada penginapan, lalu kios-kios penjual cindera mata," ucap Osman.

Hal tersebut pun diamini oleh Ketua Asosiasi Agen Perjalanan Wisata (Asita) Provinsi Papua, Iwanta Parangin-Angin.

Dia mengatakan, Kota Jayapura kekurangan obyek wisata dan keberadaan Jembatan Holtekamp bisa menutupi hal tersebut.

Tidak hanya fisik jembatannya yang akan menjadi objek wisata, Iwanta menyebut, keberadaan infrastruktur tersebut dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang ingin berkunjung ke pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw yang merupakan titik perbatasan antara Indonesia dengan Papua Nugini.

Baca juga: Mundur dari Target, Jembatan Holtekamp Beroperasi Juli 2019

"Kalau Jembatan Holtekam sudah beroperasi itu otomatis membuat jarak tempuh lebih dekat dan kami menjual paketnya lebih enak. Selain itu, juga bisa menjadi obyek wisata," tutur dia.

Iwanta menyebut, kini keberadaan PLBN Skouw yang merupakan perbatasan antara Indonesia dan Papua Nugini sudah bisa menarik minat wisatawan domestik, tetapi belum wisatawan mancanegara.

Ia menegaskan, untuk rute perbatasan, diperlukan fasiltas penunjang lainnya karena jarak tempuhnya yang cukup jauh, bahkan kini waktu perjalanannya mencapai dua jam.

Hal tersebut bisa diatasi dengan adanya Jembatan Holtekam yang bisa memangkas jarak tempuh dari wilayah Kota Jayapura menuju PLBN Skouw.

"Dengan keberadaan Jembatan Holtekam, untuk menuju ke perbatasan Skouw dari sebelumnya memerlukan waktu sekitar dua jam, maka waktunya akan menjadi sekitar 45 menit saja," ucap dia.

Sebagai informasi, panjang Jembatan Holtekamp mencapai 732 meter dengan bentang utamanya adalah 433 meter dan lebar jalan di jembatan 21 meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com