Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor Polsek Tambelangan Ludes Dibakar Massa

Kompas.com - 23/05/2019, 06:57 WIB
Robertus Belarminus

Editor

SAMPANG, KOMPAS.com — Kantor Polsek Tambelangan di Sampang, Jawa Timur, ludes dibakar massa.

"Kejadiannya tadi malam sekitar pukul 22.00 WIB," kata warga setempat, Syamsul Arifin, dilansir dari Antara, Kamis (23/5/2019).

Syamsul yang juga anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Tambelangan menuturkan, kejadian itu berawal dari adanya massa yang datang secara tiba-tiba ke kantor Mapolsek Tambelangan, Sampang.

Massa itu selanjutnya melempari kantor polsek menggunakan batu. Polisi berupaya memberikan pengertian dan melarang mereka berbuat anarkistis, tetapi tidak diindahkan.

Baca juga: 4 Fakta Kerusuhan 22 Mei yang Telah Direncanakan Pakai Dana Operasional...

Dalam hitungan menit, jumlah massa semakin banyak dan semakin tak terkendali hingga terjadi pembakaran.

"Saat kebakaran sempat ada mobil pemadam kebakaran yang datang ke lokasi kejadian, tetapi akhirnya kembali karena juga diancam oleh massa," kata Syamsul.

Jumlah personel Polsek Tambelangan yang tak sebanding dengan jumlah massa membuat mereka terpaksa menjauh.

Massa yang awalnya mendatangi Mapolsek Tambelangan sekitar 50 orang, kemudian bertambah menjadi ratusan orang.

Dugaan sementara, penyerangan Mapolsek Tambelangan ini terkait kejadian unjuk rasa di Jakarta.

Sebelumnya, pada Rabu (22/5/2019) sore juga sempat terjadi aksi massa di Mapolsek Kedungdung. Namun, hal itu bisa dikendalikan karena jumlah personel yang bertugas seimbang.

"Massa yang melakukan pembakaran ini sebagian diduga merupakan massa yang juga ikut aksi di Kedungdung," kata Syamsul.

Baca juga: Polisi Sita Uang 2.760 Dollar AS dari Provokator Kerusuhan di Bawaslu

Pihak kepolisian dari Polres Sampang hingga kini belum memberikan keterangan pers terkait kasus pembakaran Mapolsek Tambelangan.

Sementara penjagaan di sejumlah polsek di Kabupaten Sampang mulai diperketat untuk mengantisipasi aksi serupa.

Sebelumnya, aksi massa ke kantor polisi ini juga terjadi di Pamekasan. Jumlah mereka mencapai ribuan orang.

Di Pamekasan sempat terjadi kericuhan antara polisi dan massa pengunjuk rasa, tetapi dapat diatasi setelah polisi menembakkan gas air mata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com