Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

37 Calon Atlet Keracunan, Pelatih Sebut Akibat Asupan Gizi Dikurangi

Kompas.com - 22/05/2019, 23:01 WIB
Aji YK Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com- Pelatih gulat di Sekolah Olahraga Negeri Sriwijaya (SONS) Ronald mengaku bingung karena asupan gizi para atlet dikurangi sejak satu bulan terakhir.

Hal itu terlihat dari menu makanan saat ini sejak katering lama diganti dengan yang baru.

"Sejak diganti sebulan lalu, makanannya lebih enak yang di rumah daripada di sini (sekolah). Kami juga bingung, bagaimana mau menyesuaikan gizi untuk latihan," kata Ronald, Rabu (22/5/2019).

Ronald menyayangkan peristiwa keracunan 37 para calon atlet di SONS dan berharap kasus tersebut cepat terungkap.

"Jika terbukti kami sangat kecewa dan menyayangkan hal tersebut, sehingga banyak yang jadi korban," ujarnya.

Baca juga: 37 Siswa Sekolah Olahraga Negeri Sriwijaya Keracunan Makanan Saat Buka Puasa

Fredi Saputra, siswa kelas VIII SONS yang juga menjadi korban keracunan mengaku, awalnya ia bersama teman-temannya menyantap menu rujak mi untuk buka puasa.

Makanan tersebut diberi pihak katering. Lalu pada malam harinya, Fredi mendadak mual dan muntah hingga akhirnya dilarikan ke rumah sakit.

"Teman-teman juga merasa mual dan muntah. Langsung lapor ke pihak sekolah dan kami dibawa ke rumah sakit," ujar Fredi saat berada di rumah sakit.

Sementara itu, Wakil Direktur Pelayanan Rumah Sakit Bari Palembang, dr Ayu Astoni menjelaskan, saat ini 34 siswa SONS masih menjalani perawatan. Sementara, empat lainnya telah dipulangkan karena sudah dalam kondisi normal.

"Untuk penyebab keracunan, BPOM telah menyerahkan sample makanan yang dikonsumsi. Kondisi pasien yang masih dirawat mengalami panas tinggi, namun stabil dan tidak mengalami muntah," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 37 siswa Sekolah Olahraga Negeri Sriwijaya (SONS) Palembang, Sumatera Selatan, dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami keracunan usai berbuka puasa.

Kepala SONS, Mitrisno mengatakan, mulanya ada tiga orang siswa dilarikan ke rumah sakit, karena mengalami gejala mual dan pusing seusai menyantap menu berbuka puasa pada Selasa (21/5/2019).

Baca juga: 5 Fakta Satu Keluarga Keracunan Gas Emisi Mobil, Anak Tewas hingga Sempat Hilang Kontak

Lalu, setelah tiga siswa itu dibawa ke rumah sakit, para siswa lainnya ikut tumbang dengan kondisi yang sama. Sebanyak 37 siswa harus menjalani perawatan di rumah sakit.

"Ketika pagi tadi, para siswa lain juga mengeluh yang sama. Akhirnya diputuskan dibawa ke rumah sakit," kata Mitrisno ketika berada di Rumah Sakit Bari Palembang, Rabu (22/5/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com