Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecewa pada Kedua Capres, Mahasiswa Demo di KPU Sumatera Barat

Kompas.com - 22/05/2019, 20:23 WIB
Perdana Putra,
Rachmawati

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Sumatera Barat kecewa dengan kedua pasangan calon presiden Indonesia yang gagal menciptakan stabilitas nasional sehingga menyebabkan masyarakat terkotak-kotak.

Kekecewaan itu disampaikan ratusan mahasiswa dari KAMMI Sumbar saat melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor KPU Sumbar Jalan Pramuka Padang, Rabu (22/5/2019).

"Kami tidak berafiliasi kepada salah satu calon, malahan kami kecewa kepada kedua calon presiden yang membuat masyarakat terkotak-kotak," kata koordinator aksi, Anggi saat orasi.

Baca juga: Warga Pandeglang Dikabarkan Meninggal Saat Ikut Aksi di Jakarta

Selain kepada kedua calon, pihaknya juga kecewa kepada pemerintah dan penyelenggara Pemilu yang dinilai gagal mendapatkan kepercayaan atau legitimasi dari rakyat.

Anggi menyoroti persoalan kematian ratusan penyelenggara Pemilu saat melaksanakan tugasnya. Kematian itu, menurut Anggi harus diusut tuntas dan keluarga yang ditinggalkan harus mendapatkan santunan dari pemerintah.

"Ada 600 lebih penyelenggara Pemilu yang meninggal. Kenapa tidak diusut tuntas? Almarhum Mirna saja yang meninggal satu orang saja diusut tuntas. Ini ada 600 orang lebih. Apakah nyawa mereka tidak dianggap," kata Anggi.

Baca juga: Budiono yang Diduga Fasilitasi Aksi Demo Telah Dipulangkan Polisi

Sementara itu, Komisioner KPU Sumbar, Izwaryani yang menemui mahasiswa mengakui jik pemilu kali ini memakan korban lebih dari 600 penyelenggara dan juga dari anggota kepolisian.

"Untuk perhatian dan santunan dari pemerintah, KPU dan Bawaslu RI sudah mengusulkannya ke pemerintah. Saat ini sudah dalam proses final dan pencairan santunan," katanya.

Aksi demo itu mendapat kawalan ketat dari aparat kepolisian. Setelah menyerahkan bendera kuning kepada komisioner KPU Sumbar, mahasiswa membaca doa bersama lalu membubarkan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com