Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Unjuk Rasa 22 Mei, Personel Gabungan di NTB Lakukan Pendekatan Persuasif

Kompas.com - 22/05/2019, 12:36 WIB
Karnia Septia,
Khairina

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani menyampaikan, personel TNI dan Polri akan mengedepankan upaya persuasif, jika ada aksi masa pada 22 Mei 2019 di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB).

Hal tersebut disampaikan Danrem saat memimpin apel gabungan TNI Polri di Lapangan Sangkareang, Kota Mataram, Kamis (22/5/2019).

Apel gabungan ini dilaksanakan dalam rangka mengantisipasi adanya pergerakan massa pada pengumuman dan penetapan Presiden dan Wakil Presiden RI serta anggota legislatif, baik DPR RI, DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota dan DPD RI hasil Pemilu 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Baca juga: Pantau Jakarta, Polisi di Babel Status Siaga

Danrem mengatakan, apel dilakukan untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi khususnya di wilayah NTB, mengingat situasi dan kondisi di wilayah Ibu Kota Jakarta sedikit memanas.

"Situasi saat ini sedikit memanas di wilayah Jakarta, untuk mengantisipasi hal tersebut, maka kita di wilayah menggelar apel gabungan seperti yang kita laksanakan sekarang ini," ungkap Danrem Ahmad Rizal seperti dikutip dalam keterangan pers.

Danrem menyampaikan, apabila ada yang akan melaksanakan unjuk rasa, pihaknya bersama aparat kepolisian akan melakukan tindakan soft power atau pendekatan secara persuasif.

Personel gabungan TNI Polri tak menggunakan pendekatan hard power, dengan harapan tidak melakukan tindakan-tindakan yang melawan hukum atau anarkis.

Baca juga: Massa Tak Dikenal Membakar Pos Polisi di Pontianak

"Tahapan pemungutan suara sudah selesai, apabila ada hal-hal yang dianggap tidak sesuai agar diselesaikan melalui mekanisme dan prosedur yang sudah ada sehingga mekanisme dalam proses pemilu dapat berjalan aman dan lancar sesuai harapan kita bersama," kata Danrem.

Danrem menyampaikan, TNI Polri lahir dari rakyat, berjuang bersama rakyat, dan mengabdi kepada rakyat serta akan kembali lagi menjadi rakyat biasa.

"Untuk itu, mari kita komunikasikan dan koordinasikan dengan persuasif setiap permasalahan yang ada sehingga tidak merugikan kita semua," tutup Danrem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com