KOMPAS.com - Berita tentang seorang guru PNS di Kabupaten Garut berinisial AS (45) yang menyebarkan pesan undangan pengeboman massal Jakarta, menjadi sorotan.
AS saat ini menjalani pemeriksaan secara intensif di Polres Garut. Pesan guru AS tersebut telah tersebar luas di grup-grup aplikasi pesan WhatsApp.
Sementara itu, keluarga besar mengaku bersyukur atas kemenangan Presiden Jokowi di Pemilu 2019 lalu.
Haryanto, kakak kandung Iriana Joko Widodo mengatakan, tak ada euforia terkait kemenangan tersebut. Dirinya menegaskan tidak ada agenda khusus untuk merayakan kemenangan Jokowi di Solo.
Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:
Kepala Bidang Humas Polda Jabar, Kombes Trunoyudho Wisnu Andiko didampingi Kapolres Garut, Selasa (21/5/2019) kepada wartawan mengungkapkan, AS diamankan dari rumahnya di Kampung Jatijajar, Desa Sindangsuka, Kecamatan Cibatu, pada Sabtu (18/5/2019).
Sebelum mengamankan AS, pihaknya menemukan adanya penyebaran pesan hoaks bernada ancaman dan provokasi mengundang orang melakukan pengeboman massal di Jakarta pada tanggal 21-22 Mei 2019.
“Dari laporan polisi, penyidik lalu melakukan penyelidikan hingga penyidikan. Dari hasil pemeriksaan saksi-saksi, ada unsur tindak pidana hingga ditetapkan jadi tersangka,” kata Trunoyudho, saat jumpa pers di Mapolres Garut, Selasa (21/5/2019).
Baca berita selengkapnya: Guru PNS yang Sebar Undangan Pengeboman Massal di Jakarta pada 22 Mei Diamankan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.