Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prostitusi Anak di Sanur Bali, Korban Ditargetkan Layani 7 Tamu Setiap Hari

Kompas.com - 21/05/2019, 18:59 WIB
Rachmawati

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Ni Komang Suci (49) dan Ni Wayan Aristiani yang akrab dipanggil Mami Wayan (51) menjalani sidang perdananya di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Senin (20/5/2019).

Kedua perempuan paruh baya ini duduk di kursi pesakitan karena diduga sebagai muncikari yang menjalankan bisnis prostitusi yang melibatkan anak di bawah umur.

Keduanya menjalani sidang dakwaan (berkas terpisah) oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Purwanti Murtiasih.

Diungkap dalam dakwaan jaksa, dalam menjalankan bisnisnya, Komang Suci dan Wayan Aristiani memiliki peran masing-masing.

Baca juga: Menyamar Sebagai Pengguna, Polisi Ungkap Prostitusi Online Bertarif Jutaan Rupiah

Komang Suci berperan sebagai penyalur PSK untuk dikerjakan di tempat Wayan Aristiani, di Jalan Sekar Waru No 3B Denpasar yang terkenal dengan nama Aqurium 3B.

Kasus ini muncul, ketika Cindy Belvia Sari (belum ditangkap) yang pernah bekerja untuk Komang Suci sebagai cewek open boking out (BO) pulang ke Jakarta dengan alasan anaknya tidak ada pengasuh.

Beberapa lama kemudian, Cindy menghubungi beberapa korban untuk menjadi cewek open BO di Bali dengan iming-iming gaji Rp 10 juta per bulan dan fasilitas lengkap.

Setelah menyakinkan para korban, Cindy kemudian menghubungi Komang Suci untuk menyiapkan biaya tiket keberangkatan para korban ke Bali.

Para korban kemudian diberangkatkan secara bertahap dengan pesawat udara dari Jakarta ke Bali pada Oktober 2018.

Baca juga: Bupati Madiun Tutup 48 Warung Makan yang Diduga Sediakan Layanan Prostitusi

Para korban yakni NW alias Caca (16), AA alias Angel (15), DH alias Vina (18), PS Mira (17), dan NP alias Billa (15).

"Sesampai di Bali anak-anak korban tersebut tinggal di tempat tinggal terdakwa (Komang Suci) di Jalan Bet Ngandang, Sanur Kangin, Kecamatan Denpasar Selatan, Denpasar," ungkap Jaksa Purwanti.

Selanjutnya Komang Suci menghubungi Wayan Aristiani untuk menitipkan para korban di Aqurium 3B.

Wayan Aristiani pun menyetujui permintaan Komang Suci dengan syarat tidak boleh ada cewek yang masih di bawah umur atau di bawah umur 18 tahun.

Selain itu, keduanya juga bersepakat terkait tarif setiap pelanggan harus membayar Rp 200.000 per jam. Sekitar Rp 105.000 akan diberikan kepada Komang Suci.

Baca juga: Fakta Polisi Bongkar Prostitusi Online di Kediri, Penangkapan di Kamar 306 hingga Amankan Sarung Bantal

Dari jumlah yang diserahkan itu, korban mendapat Rp 80.000 per orang. Sisanya Rp 25.000 masuk kantong Komang Suci.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com