Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Rombongan Tur Jihad ke Jakarta, Mengaku Antar Emak-emak hingga Resmi Dibatalkan

Kompas.com - 21/05/2019, 09:07 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Polda Jawa Timur menggagalkan keberangkatan rombongan aksi 22 Mei berkedok Tur Jihad Jakarta.

Empat orang telah ditangkap dan dimintai keterangan oleh polisi. Berdasar hasil pemeriksaan, keempat orang panitia Tur Jihad Jakarta terancam pasal penghasutan.

Sementara itu, Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan, keempat orang tersebut memiliki peran masing-masing dan saat ini masih berstatus sebagai saksi.

Baca fakta lengkapnya:

1. Terancam dijerat pasal penghasutan

2 pelaksana Tour Jihad Jakarta di Mapolda Jawa TimurKOMPAS.com/ACHMAD FAIZAL 2 pelaksana Tour Jihad Jakarta di Mapolda Jawa Timur

Empat orang penyelenggara "Tur Jihad Jakarta" sampai saat ini masih diperiksa intensif di Mapolda Jawa Timur.

Polisi menyiapkan pasal penghasutan untuk keempat orang yakni R, C, F, dan M.

"Sementara ini kami masih periksa, kami arahkan Pasal 160, 161 KUHP tentang penghasutan, dan kami juncto kan Pasal 53," kata Irjen Luki Hermawan, di Mapolda Jawa Timur, Senin (20/5/2019).

Seperti diketahui, keempat panitia Tur Jihad Jakarta, lanjut Luki, masing-masing memiliki peran seperti bendahara, koordinator hingga operator akun.

"Pemeriksaan sampai saat ini masih berlangsung, belum ada perkembangan status hukum. Masih saksi," ujar dia.

Baca Juga: Panitia Tur Jihad Jakarta Terancam Dijerat Pasal Penghasutan

2. Paket Tur Jihad Jakarta terdiri dari 4 paket

Ilustrasi bus. Ilustrasi bus.

Berdasar hasil pemeriksaan, ada beberapa jenis paket yang ditawarkan oleh Tur Jihad Jakarta. Paket pertama berupa sebuah bus besar isi 50 orang, biayanya dipatok Rp 450.000.

Kedua, paket bus mini isi 30 orang Rp 400.000. Paket ketiga dengan mobil Elf, muat untuk 12 orang, dan harganya dipatok Rp 600.000.

Lalu paket keempat yaitu mobil Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, atau Suzuki Ertiga. Muat 6 orang dengan biaya Rp 600.000.

Rencananya, rombongan tur berangkat dari Surabaya menuju Jakarta pada 19 Mei pukul 06.00 WIB. Kemudian pulang dari Jakarta ke Surabaya pada 23 Mei di waktu subuh.

Baca Juga: Sudah Dapat 44 Peserta, "Tour Jihad Jakarta" dari Surabaya Dibatalkan Polisi

3. Panitia Tur Jihad Jakarta bantah akan aksi 22 Mei

Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Luki Hermawan, ditemui di sela peluncuran SIM Drive Thru di Kantor Satlantas Polres Jombang, Rabu (9/1/2019).
KOMPAS.com/MOH. SYAFII Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Luki Hermawan, ditemui di sela peluncuran SIM Drive Thru di Kantor Satlantas Polres Jombang, Rabu (9/1/2019).

Salah satu panitia kegiatan Tur Jihad Jakarta, Feny Lestari, membantah bahwa kegiatan tersebut dikaitkan dengan aksi massa yang akan digelar di Jakarta pada 22 Mei.

Feny beralasan, acara tersebut hanya memfasilitasi emak-emak yang ingin berbelanja di Pasar Tanah Abang dan beribadah di Masjid Istiqlal Jakarta.

"Kami hanya memfasilitasi emak-emak yang ingin berwisata ke Jakarta, belanja di Pasar Tanah Abang, dan beribadah di Istiqlal," kata Feny, salah satu panitia di Mapolda Jawa Timur, Senin (20/5/2019).

Sementaar itu, Mohammad Roni, panitia lainnya tidak menyangka acara tersebut akan dibatalkan polisi.

"Bayangan kami tidak seseram ini," kata Roni.

Pemakaian kata Jihad dalam tema acara tersebut karena usulan para peserta.
"Toh sebenarnya makna jihad bukan hanya perang, bekerja untuk keluarga juga jihad," sebut dia.

Baca Juga: Panitia Tur Jihad Jakarta: Kami Hanya Memfasilitasi Emak-emak Belanja di Pasar Tanah Abang

4. Tur Jihad Jakarta dibatalkan

Ilustrasi bus.KOMPAS.com/ERWIN HUTAPEA Ilustrasi bus.

Muhammad Roni membenarkan, kegiatan tersebut kini dibatalkan demi alasan keamanan.

"Jika ada yang memberangkatkan dengan tema yang sama berarti bukan kami," ujar dia.

Seperti diketahui, selama sepekan, panitia Tur Jihad Jakarta sudah berhasil menghimpun 44 orang calon peserta.

"Sudah ada 44 orang yang akan ikut, tapi baru 36 orang yang sudah membayar," kata Irjen Luki Hermawan, Minggu (19/5/2019) di Mapolda Jawa Timur.

"Sudah kami minta untuk dihentikan dan uangnya dikembalikan," tambah Luki.

Baca Juga: Ditangkap, Empat Panitia Tur Jihad ke Jakarta Jelang 22 Mei

5. Polisi imbau warga tak ikut aksi 22 Mei di Jakarta

Ilustrasi polisi lalu lintasKOMPAS.com/Yohanes de Britho Neonnub Ilustrasi polisi lalu lintas

Kapolda Jawa Timur mengimbau warga Jawa Timur untuk tidak ikut-ikutan datang ke Jakarta untuk mengikuti aksi 22 Mei 2019.

"Kami mengimbau untuk tidak berangkat ke sana dan silakan kalau mau melakukan kegiatan di Surabaya kami siapkan tempat dengan mengikuti aturan yang ada dan kami akan kawal," ujarnya.

Sebelumnya, Luki juga menyebutkan, polisi telah mengamankan sebuah bus berisi rombongan yang hendak berangkat ke Jakarta untuk mengikuti aksi 22 Mei 2019.

Bus yang mengangkut 20 penumpang tersebut diamankan di Jalan Puncak Borobudur, Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, sekitar pukul 13.00 WIB. Bus langsung dibawa ke Mapolres Malang Kota, Jawa Timur.

Baca Juga: Polisi: Sudah Banyak yang Mendaftar Tur Jihad 22 Mei ke Jakarta

Sumber: KOMPAS.com (Caroline Damanik, Achmad Faizal)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com