KENDAL,KOMPAS.com- Mantan bupati Kendal Jawa Tengah periode 2010-2015, Widya Kandhi Susanti, lolos menjadi anggota DPRD Kendal pada Pemilu 2019.
Widya memperoleh dukungan 7.372 suara dan berada di urutan ketiga daftar perolehan suara terbanyak calon legislatif Kabupaten Kendal.
Widya yang mencalonkan diri melalui Partai PDI Perjuangan mengaku tidak mudah mencari suara sebanyak itu. Ibu anak 4 tersebut harus rela menghabiskan waktunya untuk blusukan di wilayah yang menjadi daerah pilihannya.
“Saya diuntungkan, pernah menjadi bupati, sehingga banyak yang mengenal saya,” kata Widya, Senin (20/5/2019).
Baca juga: Raih 11.291 Suara, Bankir Ini Melenggang Jadi Anggota Dewan
Widya mengaku sering menyambangi warga yang ada di desa-desa untuk silaturahmi sekaligus memaparkan visi misinya jika menjadi anggota DPRD Kendal.
Terkadang ia harus berjam-jam berada di rumah warga, karena menurut Widya banyak yang kangen dengan dirinya. Saat menjadi bupati, dia memiliki program jelajah desa yaitu jalan-jalan ke desa untuk menyerap aspirasi masyarakat.
“Saya dulu waktu menjadi bupati, kan sering jalan-jalan dan ngobrol dengan masyarakat. Jadi saya sudah biasa. Capek sih iya, tapi sangat mengesankan,” ujarnya.
Dari blusukan, menurut Widya, dirinya mengetahui kondisi masyarakat yang ada di daerah pilihannya, yaitu Kecamatan Patebon, Kendal, Ngampel dan Pegandon. Ia berjanji setelah dilantik dan duduk menjadi anggota DPRD Kendal, akan lebih memperhatikan masyarakat Kendal.
Baca juga: Tak Suka Kinerja Dewan, Pria Ini Bakar Surat Suara
Perempuan yang menggunakan jilbab mengaku sudah melakukan sosialisasi enam bulan sebelum coblosan.
“Anak saya, Bintang Yudha Daneswa, juga lolos di DPRD Kendal. Dia dari daerah pemilihan wilayah atas,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua KPUD Kendal, Hevy Indah Oktaria, mengatakan bahwa pihaknya belum bisa menentukan siapa calon legislatif yang duduk di kursi DPRD Kendal karena masih menunggu rekapitulasi dari KPU pusat. Hevy, mengaku pihaknya telah selesai melakukan rekapitulasi dan penghitungan suara.