Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Gerindra Roberth Rouw Raih Suara Terbanyak untuk DPR RI Dapil Papua

Kompas.com - 20/05/2019, 12:14 WIB
Dhias Suwandi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - KPU Papua telah menetapkan hasil rekapitulasi suara Pemilu Legislatif (Pileg) untuk semua tingkatan pada Minggu malam (19/05/2019).

Untuk Pileg DPR RI, Roberth Rouw yang merupakan Caleg dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) nomor urut 5, berhasil menjadi peraih suara terbanyak diantara Caleg lainnya.

Dari 128 Caleg DPR RI Dapil Papua yang memperebutkan 10 kursi, Roberth Rouw memperoleh 274.426 suara.

Nama Roberth Rouw sudah tidak asing di Senayan karena pada 2014-2018 ia merupakan salah satu Anggota DPR RI dari Partai Gerindra sebelum akhirnya dilakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) karena berpindah partai.

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Jokowi-Maruf Menang Telak di Papua | 7 Pesawat Tempur Perancis Mendarat Darurat di Aceh

Berpeluang besar dilantik menjadi Anggota DPR RI periode 2019-20024, Roberth Rouw menyatakan akan memprioritaskan isu pendidikan, khususnya untuk Papua.

"Yang paling dibutuhkan di Papua adalah pembangunan SDM, kami harus betul-betul memperhatikan itu karena kalau kami mau bersaing dengan saudara-saudara kita di daerah lain," ujarnya melalui telepon, Senin (20/5/2019).

Berjanji bangun SDM Papua

Dengan kondisi rill yang ada, Roberth memandang kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Papua belum dapat disandingkan dengan daerah lain di Indonesia, karenanya pola pendidikannya pun harus dibedakan.

Hal tersebut harus dimulai dengan pengisitimewaan sistem pendidikannya. Dia menegaskan perlu ada standar berbeda untuk menjalankan proses pembelajaran di Papua.

"Pendidikan di Papua tidak lagi terpaku dengan sistem pendidikan nasional. Kita harus bedakan, Papua itu tertinggal jadi sistemnya jangan disamakan. Harus ada perbedaan, terutama di daerah pegunungan, pedalaman dan terluar," tuturnya.

Baca juga: Hasil Rekapitulasi KPU, Ini Nama 4 Senator dari Papua

Kemudian, kualitas tenaga pendidik juga harus mendapat perhatian tersendiri. Kerja sama dengan berbagai lembaga pengembangan pendidikan, baik milik pemerintah ataupun swasta hatus dilakukan.

Hal tersebut harus diperkuat dengan penerapan pola asrama dengan pemenuhan seluruh kebutuhan tenaga pendidik.

"Kita harus ciptakan guru-guru unggulan, harus ada dana pendidikan untuk pendidik. Kita harus hadirkan pendidik unggulan baru kita bisa hasilkan murid-murid yang unggul," kata Roberth.

Terkait dengan capaian suaranya, Roberth menganggap hal tersebut tidak lepas dari kinerjanya selama berada di DPR RI, terutama di Badan Anggaran.

Baca juga: Banyak Lakukan Tindak Pidana Pemilu, KPU Papua Kecewa Kinerja PPD

Menurut dia, selama berada di Senayan, ia selalu berupayan menjaga mandat yang diberikan konstituen, khususnya untuk daerah-daerah yang menjadi penyumbang suara terbesar.

"Saya berterimakasih kepada masyarakat sudah memberikan dukungan. Saya kira itu buah dari keseriusan kita dalam membawa mandat yang diberikan pada 2014. Jadi daerah mana yang pada 2014 saya diberikan (suara) besar-besar, saya selalu memperjuangkan program-program pemerintah yang bermanfaat untuk daerah kami," katanya.

Ia mencontohkan upayanya untuk Kabupaten Jayawijaya. menurutnya ia telah berhasil memperjuangkan pembangunan satu rumah sakit vertical yang harusnya berada di ibukota provinsi.

"Tapi kami memohon kepada ibu menteri (kesehatan) yang kemudian disampaikan ke presiden hingga akhirnya disetujui pembangunannya di Wamena. Anggarannya sebelum saya keluar sudah diputuskan, anggarannya Rp 285 miliar," ungkapnya.

Baca juga: Bawaslu Papua Terima 100 Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilu, KPU Akui Oknum PPD Terlibat

Bekerja untuk masyarakat, bukan partai

Mengenai perpindahan partai, Roberth meyakini bila hal tersebut tidak mempengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap[ dirinya.

Selama menjadi legislator di Senayan, ia secara rutin berkomunikasi dengan kepala daerah untuk mengetahui kebutuhan rill daerah tersebut. Atas dasar tersebut kemudian ia meneruskan aspirasi yang ada untuk dapat dimasukan dalam program kerja pemerintah.

"Yang bekerja kan saya, bukan partai. Makanya kepala daerah tahu komitmen saya dan mereka akan memberikan dukungan kemanapun saya pindah karena mereka yakin saya akan memperjuangkan daerah yang memberikan dukungan," tutur Roberth.

Secara total, Nasdem untuk Daerah Pemilihan Papua memperoleh 787.753 suara dan berpotensi mengantarkan tiga Calegnya ke Senayan.

Baca juga: Caleg Gerindra Dapil IX Jabar Lolos ke Senayan Walau Meninggal Sehari Sebelum Coblosan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com