Fian mengaku, tidak banyak mengenal sosok AS, lantaran dia merupakan warga pendatang yang sehari-hari berprofesi membuka jasa pelayanan perbaikan servis komputer.
"Hanya servis komputer aja yang saya tahu, selain itu tidak tahu. Sebab dia dan keluarganya baru sekitar enam bulan (tinggal) di sini," kata dia.
Baca Juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Gresik
Terduga teroris DED ditangkap di sebuah konter seluler saat membeli pulsa dilakukan di sebuah konter telepon seluler, tepatnya di Desa Tanjung Tani, Kecamtan Prambon, Kabupaten Nganjuk, pada hari Selasa (14/5/2019).
DED diketahui merupakan warga Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi. Belum lama ini, DED dan istrinya menetap di Nganjuk, Jawa Timur.
"Ia pendiam, namun setiap waktu shalat tiba sering mengumandangkan azan di masjid dekat tempat tinggalnya. Kalau istrinya juga jarang bergaul. Biasanya pakai cadar," kata Imam Syafii, salah seorang tetangga.
Imam mengatakan, selama ini yang bersangkutan tinggal dengan istri serta anaknya di rumah mertua di Desa Tegaron, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk.
Mereka tidak menyangka jika DED diamankan oleh aparat, karena diduga terkait terorisme.
Baca Juga: Densus 88 Juga Amankan Terduga Teroris di Nganjuk
Sumber: KOMPAS.com (Khairina, Hamzah Arfah, Muhlis Al Alawi, Afdhalul Ikhsan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.