Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Caleg Gerindra Dapil IX Jabar Lolos ke Senayan Walau Meninggal Sehari Sebelum Coblosan

Kompas.com - 19/05/2019, 23:12 WIB
Aam Aminullah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Dari delapan caleg DPR RI dapil Jabar IX (Sumedang, Majalengka, Subang) yang lolos ke senayan, satu di antaranya merupakan caleg meninggal dunia.

Diketahui, caleg asal Partai Gerindra Oo Sutisna meninggal dunia sehari sebelum hari H pencoblosan pada 17 April 2019 lalu.

Meski sebelum hari H pencoblosan, telah menyebar informasi bahwa caleg DPR RI asal Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang ini telah meninggal dunia. Namun, Oo sukses lolos ke senayan dengan meraih 46.075 suara.

Tujuh caleg lain asal dapil IX Jabar yang lolos ke senayan yaitu caleg asal PKB Maman Imanulhaq (50.581 suara), caleg asal Gerindra Jefry Romdonny (46.542 suara), caleg asal PDI Perjuangan TB Hasanuddin (104.332 suara).

Baca juga: Polisi Panggil Caleg Gerindra Terkait Kasus Penggelembungan Suara

 

Kemudian caleg asal Partai Golkar Hj Itje Siti Dewi Kuraesih (59.577 suara), caleg asal Partai Demokrat Linda Megawati (36.647 suara), caleg asal PAN Farah Puteri Nahlia (113.263 suara), dan caleg asal PKS Nurhasan Zaidi (45.791).

Mantan Komisioner KPU Sumedang Elsya Tri Ahaddini mengatakan, lolosnya caleg meninggal dunia bisa disebabkan pengumuman arau sosialisasi yang disampaikan penyelenggara kurang optimal.

"Atau bisa jadi juga, warga masih kurang peduli terhadap informasi tentang pemilu. Sehingga, banyak warga yang tidak mengetahui caleg yang bersangkutan telah meninggal dunia," ujarnya kepada Kompas.com di Sumedang, Minggu (19/5/2019) malam.

Elsya menuturkan, meski secara perolehab suara, caleg yang meninggal dunia setelah surat suara dicetak itu meraih suara terbanyak dan lolos ke senayan, namun, secara aturan dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS).

"TMS karena yang bersangkutan berhalangan tetap atau meninggal dunia. Sehingga suara yang diperoleh atas nama caleg tersebut dialihkan menjadi suara partai di daerah pemilihannya," tuturnya.

Baca juga: Imam Nahrawi, Wanda Hamidah, dan Saraswati Djojohadikusumo Gagal ke Senayan

Elsya menambahkan, adanya caleg yang meninggal dunia namun tetap meraih suara bahkan hingga meraih suara terbanyak tidak hanya terjadi di Sumedang.

"Ada beberapa caleg di beberapa daerah di Jawa Barat yang meninggal sebelum hari H pemilihan atau setelah surat suara dicetak. Selain calon anggota DPR RI Dapil IX Jabar, di Kota Banjar juga ada caleg DPRD yang meninggal, dan tetap mendapatkan suara di hari pemilihan. Ke depan tentu ini harus jadi perhatian, seperti melakukan upaya atau mengumumkan di setiap TPS oleh KPPS bahwa caleg A telah meninggal dunia," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com