Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asyiknya Ngabuburit Sambil Menikmati "Sunset" di Benteng Keraton Buton

Kompas.com - 19/05/2019, 16:27 WIB
Defriatno Neke,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BAUBAU, KOMPAS.com – Banyak cara yang dilakukan warga Baubau untuk menunggu waktu berbuka puasa. Salah satunya yakni dengan menikmati matahari tenggelam (sunset) di Benteng Keraton Buton.

Lokasi wisata sejarah Benteng Keraton Buton ini memang selalu ramai dikunjungi warga jelang waktu berbuka puasa atau ngabuburit

Benteng keraton yang merupakan benteng terluas di dunia ini dibangun pada abad ke-16 oleh Sultan Buton III bernama La Sangaji yang bergelar Sultan Kaimuddin.

Benteng Keraton Buton mempunyai panjang keliling 2.740 meter dengan luas benteng 23.375 hektar.

Baca juga: Bupati Buton dan Tokoh Masyarakat Deklarasi Tolak Ajakan People Power

Lokasi benteng yang berada di ketinggian, menjadikan benteng keraton tempat favorit ngabuburit menunggu berbuka puasa.

Dari atas benteng keraton, para pengunjung dapat menikmati suasana kota Baubau pada sore hari.

sambil menantikan berbuka puasa, para pengunjung dapat menikmati matahari terbenam dari atas benteng keraton. Di dalam benteng keraton sendiri banyak tempat atau spot untuk dijadikan sebagai tempat berfoto selfie. 

Seorang pengunjung bernama Fitri mengaku sangat suka datang ke benteng keraton bersama teman-temannya sambil menantikan berbuka puasa.

Baca juga: 4 Aktivitas Ngabuburit di Setu Babakan, Mancing hingga Naik Perahu Angsa

“Kita jalan-jalan disini sama teman-teman, sekalian ngabuburit di benteng keraton. Karena disini pemandangannya bagus, kita dapat menikmati sunset,” kata Fitri kepada Kompas.com, Minggu (19/5/2019).

Ia menambahkan, setiap bulan Ramadhan, benteng keraton menjadi tempat favorit untuk dikunjungi bersama teman-temannya.

Wisata sejarah

Benteng keraton mempunyai sejarah yang panjang dan banyak situs-situs sejarah masih tetap terpelihara. Misalnya saja seperti masjid keraton dan tiang bendera yang sudah berusia ratusan tahun tetapi masih tetap kokoh berdiri.

Demikian pula masih terdapat situs sejarah lainnya, seperti batu popaua, atau batu tempat pelantikan Sultan Buton.

Baca juga: Ngabuburit, Kapolres Tasikmalaya Kota Turun ke Jalan Bagi-bagi Takjil Gratis

Dalam bulan Ramadhan, selain ngabuburit, para pengunjung juga dapat memperlajari situs sejarah yang ada di dalam benteng keraton tersebut.

Ini seperti yang dilakukan pengunjung lainnya, Nasta, yang mengatakan datang ke benteng keraton selain menunggu buka puasa sambil mempelajari sejarah benteng keraton.

“Karena kan, benteng keraton tempat bersejarah, jadi banyak yang bisa kita peroleh dan membaca sejarah dibenteng ini,” ucap Nasta. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Regional
Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Regional
Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Regional
Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Regional
Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Regional
Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Regional
Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Regional
Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Regional
Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Regional
Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Regional
Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Regional
Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com