Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Buton dan Tokoh Masyarakat Deklarasi Tolak Ajakan "People Power"

Kompas.com - 19/05/2019, 12:31 WIB
Defriatno Neke,
Candra Setia Budi

Tim Redaksi

BUTON, KOMPAS.com – Bupati Buton La Bakri, bersama tokoh masyarakat mendeklarasikan penolakan ajakan people power.

Ia mengimbau kepada seluruh warga Kabupaten Buton untuk tidak melakukan tindakan inkonstitusional dan menolak kegiatan people power yang akan menggagalkan pemilu 2019.

“Tidak usah ikut people power itu, biar kita melaksanakan aktivitas dan melaksanakan bulan Ramadhan dan tentu berharap bulan Ramadhan ini yang terbaik bagi kita,” kata La Bakri di sela kegiatan buka puasa bersama dengan Polres Buton di Gedung Wakaka, Sabtu (18/5/2019).

Baca juga: Tolak People Power, Ratusan Anggota Ormas Dukung TNI Polri Amankan Pemilu

Ia menambahkan, deklarasi penolakan ajakan people power ini untuk memberikan ketenangan dan kentraman masyarakat Kabupaten Buton.

“Deklrasi hari ini untuk seluruh masyarakat Kabupaten Buton tetap bisa memelihara kenteraman dan kedamaian yang sudah kita rasakan saat ini, di mana semua eleman masyarakat bisa beraktivitas dengan tenang tanpa dihantui ketakutan, kecemasan," ujarnya.

“Prinsipnya, kita masyarakat Kabupaten Buton, tetap tunduk pada ketentuan peraturan perundangan. People power itu, kami sebetulnya tidak selalu sepakat (dengan) ajakan people power,” ujarnya.

Baca juga: Antisipasi Warga Ikut Aksi People Power, Polisi Razia Terminal dan Stasiun Kereta

Menurut La Bakri, semua pihak harus mempercayakan hasilnya kepada KPU sebagai lembaga yang independen yang menjalankan tugasnya dengan ketentuan perundang-undangan.

“Sistim kita sudah berjalan dan sangat berdemokrasi, kita semua bisa memahamai itu dan tunduk pada aturan yang sudah disepakati bersama,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com