Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Penangkapan Tukang Parkir oleh Densus 88, Pernah Gabung ISIS hingga Miliki Buku Merakit Bom

Kompas.com - 18/05/2019, 17:01 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Terduga teroris berinisial AR alias E warga Jalan Bintang Mas, RT 02/03, Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Bogor, Jawa Barat, dikenal keras dan sangat tertutup oleh keluarganya.

Dalam penangkapan tersebut, Densus 88 turut mengamankan sejumlah barang bukti berupa bahan dasar kimia untuk merakit bom, senjata tajam, buku jihadis dan rangkaian detonator lengkap dengan buku cara merakit bom.

AR yang setiap harinya bekerja sebagai tukang parkir ternyata pernah bergabung dengan ISIS di Suriah.

Berikut ini fakta lengkap penangkapan teroris di Bogor:

1. Densus amankan bahan dasar kimia untuk membuat bom

Polisi menunjukkan barang bukti di lokasi penangkapan terduga teroris di Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (18/5/2019). Di lokasi ini polisi menangkap terduga teroris E alias AR (51).KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Polisi menunjukkan barang bukti di lokasi penangkapan terduga teroris di Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (18/5/2019). Di lokasi ini polisi menangkap terduga teroris E alias AR (51).

Di dalam rumah AR, Densus 88 menemukan berbagai macam bahan dasar kimia untuk merakit bom, senjata tajam, buku jihadis dan rangkaian detonator lengkap dengan buku cara merakit bom.

"Hasil penggeledahan kami temukan bahan baku dan bahan jadi peledak hasil produksi rumahan seperti jenis TATP dan nitrogliserin. Kemudian kami juga temukan beberapa panci, paku-paku," kata Kapolres Bogor AKBP Andi Moch Dicky melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (17/5/2019).

Berdasar hasil penyelidikan, bahan kimia yang diamankan adalah jenis tree aseton tree perosida (TATP) dalam bentuk kristal dan nitrogliserin

Sementara itu, Ketua RT setempat, Tatang, membenarkan seorang warganya tertangkap tim Densus 88 Antiteror beserta barang bukti yang dimasukkan ke dalam kardus.

Baca Juga: Rumah Terduga Teroris Digeledah, Bahan Kimia hingga Detonator Ditemukan

2. Tukang parkir yang pernah gabung ISIS

Polisi mengamankan lokasi penangkapan terduga teroris di Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (18/5/2019). Di lokasi ini polisi menangkap terduga teroris E alias AR (51).KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Polisi mengamankan lokasi penangkapan terduga teroris di Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (18/5/2019). Di lokasi ini polisi menangkap terduga teroris E alias AR (51).

Menurut Tatang, sekitar dua minggu yang lalu dirinya sudah mendapat pemberitahuan tentang warganya berinisial AR yang diduga terlibat terorisme.

Kemudian, pada Jumat (17/5/2019) sekitar pukul 15.30 WIB, dia diperkenankan untuk mendampingi upaya penggeledahan di rumah AR.

"Sudah diintai dua minggu lalu ada anggota nanyain foto ini warga bapak, saya bilang iya. Nah, tadi saya sempat kaget lagi kerja dipanggil kemudian saya disuruh masuk sebagai RT di sana barang-barangnya. Ada buku-buku. Ada cairan-cairan bahan kimia dan paku paku," ujar dia.

AR yang tercatat sebagai warga asli Bogor, Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Bogor, dan tinggal bersama istri beserta enam anaknya.

"AR terdaftar di data memang asli orang sini tinggal bersama istrinya dan anak, kerjanya tukang parkir," ujar dia.

Baca Juga: Pengikut Jaringan ISIS Yang Ditangkap di Bogor Bekerja sebagai Tukang Parkir

3. AR dikenal berwatak keras dan tertutup

Polisi menunjukkan barang bukti di lokasi penangkapan terduga teroris di Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (18/5/2019). Di lokasi ini polisi menangkap terduga teroris E alias AR (51).KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Polisi menunjukkan barang bukti di lokasi penangkapan terduga teroris di Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (18/5/2019). Di lokasi ini polisi menangkap terduga teroris E alias AR (51).

Salah satu teman AR, Yus Arif Rahman (50), mengatakan, selama ini sifat AR berubah drastis setelah memiliki teman-teman baru yang kerap diajaknya ke rumah.

"Teman-temannya memang ada yang baru dari luar cuma saya enggak kenal, pakaiannya rapi gitu, satu dua dibawa, kadang orangnya beda-beda," ucapnya.

Sebagai teman dekat, Yus awalnya bersyukur melihat perubahan yang begitu drastis.

Padahal dulunya AR dikenal nakal oleh rekannya. Sejak saat itulah, Yus sudah tak merasa nyaman ingin menegur teman sebayanya tersebut.

"Kenal dari dulu, cuman semenjak berubah jadi alim (hijrah) sejak 6 tahun belakangan ini sudah enggak ngobrol lagi, padahal dulu pas lagi nakal-nakalnya, kalau dia lagi mabuk teman di sini pada takut karena rusuh, cuma saya yang berani ngajak dia ngobrol," ungkapnya.

Baca Juga: Terduga Teroris di Bogor Dikenal Keras, Drastis Berubah dari Nakal Jadi Alim

4. AR pernah ikut latihan perang di Gunung Cermai

Polisi menunjukkan barang bukti di lokasi penangkapan terduga teroris di Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (18/5/2019). Di lokasi ini polisi menangkap terduga teroris E alias AR (51).KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Polisi menunjukkan barang bukti di lokasi penangkapan terduga teroris di Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (18/5/2019). Di lokasi ini polisi menangkap terduga teroris E alias AR (51).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo menyebutkan, Endang alias Pak Jenggot pernah melakukan I'dad alias latiha perang di Gunung Cermai Cirebon, Jawa Barat pada Maret 2019.

Hal itu diketahui dari hasil pengembangan sejumlah teroris yang ditangkap di beberapa daerah.

"Dari hasil pemeriksaan memang Pak Jenggot ini pernah latihan perang (I'dad) di Gunung Cermai Cirebon. Dengan kemampuannya membuat bahan peledak dari jenis tree aseton tree perosida (TATP) dalam bentuk kristal dan nitrogliserin," kata Dedi, saat ditemui di lokasi usai dilakukan olah tempat kejadian perkara.

Baca Juga: Terduga Teroris yang Ditangkap Di Bogor Pernah Mengajak Temannya Ikut Latihan Perang

5. Lokasi penggerebegan jadi tontonan warga

Polisi mengamankan lokasi penangkapan terduga teroris di Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (18/5/2019). Di lokasi ini polisi menangkap terduga teroris E alias AR (51).KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Polisi mengamankan lokasi penangkapan terduga teroris di Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (18/5/2019). Di lokasi ini polisi menangkap terduga teroris E alias AR (51).

Warga terus mendatangi lokasi penangkapan salah satu pengikut jaringan ISIS, Endang alias Abu Rafi, di Kelurahan Nanggewer, Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu (18/5/2019).

Tak hanya warga setempat, sejumlah pengendara jalan yang melintas di sekitar lokasi juga nampak berhenti sejenak untuk melihat keramaian. Mereka penasaran dengan yang terjadi di sana.

Beberapa dari warga pun menyempatkan diri untuk mengabadikan suasana dengan kamera telepon genggamnya.

"Ini ada apa Mas ramai-ramai banyak polisi," kata salah satu pengendara.

"Ada penangkapan teroris, Pak," celetuk seorang warga.

Baca Juga: Penasaran, Warga Padati Lokasi Penangkapan Pengikut ISIS di Bogor

Sumber: KOMPAS.com (Ramdhan Triyadi Bempah, Afdhalul Ikhsan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com