KOMPAS.com - Terduga teroris berinisial AR alias E warga Jalan Bintang Mas, RT 02/03, Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Bogor, Jawa Barat, dikenal keras dan sangat tertutup oleh keluarganya.
Dalam penangkapan tersebut, Densus 88 turut mengamankan sejumlah barang bukti berupa bahan dasar kimia untuk merakit bom, senjata tajam, buku jihadis dan rangkaian detonator lengkap dengan buku cara merakit bom.
AR yang setiap harinya bekerja sebagai tukang parkir ternyata pernah bergabung dengan ISIS di Suriah.
Berikut ini fakta lengkap penangkapan teroris di Bogor:
Di dalam rumah AR, Densus 88 menemukan berbagai macam bahan dasar kimia untuk merakit bom, senjata tajam, buku jihadis dan rangkaian detonator lengkap dengan buku cara merakit bom.
"Hasil penggeledahan kami temukan bahan baku dan bahan jadi peledak hasil produksi rumahan seperti jenis TATP dan nitrogliserin. Kemudian kami juga temukan beberapa panci, paku-paku," kata Kapolres Bogor AKBP Andi Moch Dicky melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (17/5/2019).
Berdasar hasil penyelidikan, bahan kimia yang diamankan adalah jenis tree aseton tree perosida (TATP) dalam bentuk kristal dan nitrogliserin
Sementara itu, Ketua RT setempat, Tatang, membenarkan seorang warganya tertangkap tim Densus 88 Antiteror beserta barang bukti yang dimasukkan ke dalam kardus.
Baca Juga: Rumah Terduga Teroris Digeledah, Bahan Kimia hingga Detonator Ditemukan
Menurut Tatang, sekitar dua minggu yang lalu dirinya sudah mendapat pemberitahuan tentang warganya berinisial AR yang diduga terlibat terorisme.
Kemudian, pada Jumat (17/5/2019) sekitar pukul 15.30 WIB, dia diperkenankan untuk mendampingi upaya penggeledahan di rumah AR.
"Sudah diintai dua minggu lalu ada anggota nanyain foto ini warga bapak, saya bilang iya. Nah, tadi saya sempat kaget lagi kerja dipanggil kemudian saya disuruh masuk sebagai RT di sana barang-barangnya. Ada buku-buku. Ada cairan-cairan bahan kimia dan paku paku," ujar dia.
AR yang tercatat sebagai warga asli Bogor, Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Bogor, dan tinggal bersama istri beserta enam anaknya.
"AR terdaftar di data memang asli orang sini tinggal bersama istrinya dan anak, kerjanya tukang parkir," ujar dia.
Baca Juga: Pengikut Jaringan ISIS Yang Ditangkap di Bogor Bekerja sebagai Tukang Parkir