Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paman Cabuli Keponakannya yang Masih di Bawah Umur hingga Trauma

Kompas.com - 18/05/2019, 16:38 WIB
Amran Amir,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

LUWU UTARA, KOMPAS.com – RS (44), warga Desa Lapapa, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, dibekuk polisi karena diduga mencabuli CL (12), keponakan yang masih di bawah umur. 

Akibat perbuatan itu, korban mengalami trauma berat hingga meninggalkan rumah dan memilih tinggal di rumah tetangganya, Rais, yang masih memiliki hubungan keluarga.

Perbuatan pelaku terbongkar setelah Rais curiga dengan perubahan yang dialami korban.

Melihat kondisi CL yang berubah drastis, tetangganya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Masamba.

Pengaduan tersebut direspon pihak kepolisian dan dilakukan penangkapan terhadap pelaku.

“Pihak kepolisian mencari pelaku dan berhasil menangkapnya di sebuah kebun di Desa Radda, Kecamatan Baebunta, lalu membawa pelaku untuk diamankan di Polsek Masamba,” kata Kapolsek Masamba AKP Jufri saat ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (18/5/2019). 

Baca juga: Diiming-imingi Bisa Mengeluarkan Emas, Seorang Dukun Cabuli Pelajar di Padang

Jufri mengatakan, korban tinggal satu rumah bersama pamannya.

Dari pengakuan pelaku, ia mengajak korban ke kebun dengan alasan untuk mencari kayu papan di Desa Lapapa pada, Minggu (12/5/2019).

Baca juga: Istri Sakit, Pria Ini Cabuli Keponakannya yang Berusia 14 Tahun hingga Hamil

Setelah sampai di Desa Lapapa, pelaku dan korban berjalan kaki sejauh 100 meter. CL kemudian bertanya kepada pelaku hendak kemana karena kebun pamannya sudah mereka lalui.

Pelaku menyebut pergi untuk mencari papan.

Tidak lama kemudian pelaku mengancam membunuh korban menggunakan parang jika tidak menuruti kehendaknya. 

Korban yang ketakutan, tidak bisa melawan saat pelaku melakukan tindakan itu. 

Polisi telah memeriksa sejumlah saksi yakni F(16) dan Rais (45).

Rais mengatakan, korban saat di rumahnya terlihat cemas dan memiliki tingkah yang lain dari biasanya sehingga diapun menanyakan masalahnya.

“Saya lihat agak aneh seperti ada yang dia sembunyikan. Saya tanya 'kamu kenapa? Apakah Paman kamu tidak melakukan sesuatu kepadamu nak? Korban menjawab bahwa tidak. Karena saya curiga maka saya tanya lagi 'bahwa kalau kamu tidak mengaku berarti kamu pacaran sama om kamu? Sehingga korban mengakui semua yang dialaminya,” ujar Rais.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com