Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Embun di Dieng Membeku Jadi Es, Ini Penjelasan BMKG

Kompas.com - 18/05/2019, 15:30 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANJARNEGARA, KOMPAS.com - Fenomena embun membeku menjadi es di kawasan dataran tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, muncul pada saat peralihan musim hujan ke kemarau, dan puncak musim kemarau.

"Di Dieng memang acap kali muncul, terutama di musim peralihan dari musim hujan ke musim kemarau dan juga pada puncak musim kemarau. Diprediksi puncaknya pada Agustus," kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara Setyoajie Prayoedhie melalui keterangan tertulis, Sabtu (18/5/2019).

Baca juga: Suhu Minus 1 Derajat Celsius di Dieng, Embun Membeku Jadi Es

Setyoajie menjelaskan, fenomena tersebut disebut dengan frost, yaitu uap air yang membeku.

"Terkait frost yang muncul di Dieng, memang kondisi topografi lokal Dieng ikut mempengaruhi. Beberapa tempat yang berada pada ketinggian, terutama di daerah pegunungan, diindikasikan akan berpeluang untuk mengalami kondisi udara permukaan kurang dari titik beku 0 derajat celcius," kata Setyoajie.

Baca juga: Anna Wardiyati, Pejuang Emansipasi dari Lereng Dieng

Hal itu, kata Setyoajie, disebabkan molekul udara di daerah pegunungan lebih renggang dari pada dataran rendah, sehingga sangat cepat mengalami pendinginan, khususnya pada saat cuaca cerah tidak tertutup awan atau hujan.

"Dampaknya adalah uap air di udara akan mengalami kondensasi pada malam hari dan kemudian mengembun untuk menempel jatuh di tanah, dedaunan atau rumput. Fenomena inilah yang dikenal sebagai frost atau oleh masyarakat Dieng dengan istilah bun upas," ujar Setyoajie.

Bun upas, menurut Setyoajie, dapat menyebabkan bibit tanaman yang baru tumbuh, mati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com