"Kita butuh waktu untuk merangkai sebuah cerita antara data yang ada di buku sejarah dengan hasil temuan kita di lapangan. Memang sulit tapi bukan tidak bisa, butuh biaya dan waktu," ujar Risma.
Menurut Risma, di kampung ini pasti ada sebuah cerita yang terkait dengan masa lampau atau bahkan pada abad sebelum kolonial.
Karena itu, data dalam buku-buku sejarah dan temuan di lapangan akan dikumpulkan agar bisa merangkai keterkaitan cerita dan sejarah yang ada.
"Yang paling penting jangan sampai keterkaitan sejarah ini hilang begitu saja," tutur Risma.
Ia menambahkan, benda-benda unik di kampung Peneleh juga akan diteliti dan digandengkan cerita-ceritanya, sehingga diharapkan akan diketahui bahwa kawasan tersebut berkembang pada masa apa.
Jika berhasil menggandengkan cerita-cerita itu, ia yakin bahwa cerita itu akan lebih bagus dan menarik daripada cerita di Eropa.
"Makanya nanti suatu saat ini dibuat serangkaian cerita, apalagi kawasan ini sudah termasuk kawasan cagar budaya," imbuh Risma.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.