KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Terduga teroris berinisial E alias AR (51) yang ditangkap di rumahnya di Kelurahan Nanggewer Rt 02/03, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dikenal keras oleh saudaranya.
Selain dikenal keras, dia juga sangat tertutup dan jarang berinteraksi dengan saudaranya dan tetangganya.
Kakak AR, Adah (54), mengatakan, sang adik sangat keras terhadap saudara-saudaranya dalam hal prinsip hidup. Bahkan jika dikritik kerap melawan.
"Memang dia keras sama saudaranya, jadi kalau kita ngomong begini, dia maunya begini. Kalau kata dia A, ya A," katanya saat ditemui Kompas.com, Jumat (18/5/2019).
"Enggak pernah saya ngobrol sama dia, nomornya bahkan saya enggak tahu. Istri sekarang juga saya enggak kenal bahkan nikahnya saya enggak tahu juga," sambung perempuan tersebut.
Baca juga: Rumah Terduga Teroris Digeledah, Bahan Kimia hingga Detonator Ditemukan
Adah pun tak menyangka sang adik ditangkap saat sedang bekerja sebagai tukang parkir di simpang Jalan Bintang Mas, Nanggewer, Cibinong, Bogor, Jawa Barat.
"Kebetulan saya dari jambu dua kaget dapat kabar kalau adik saya ditangkap, makanya saya ke sini," ujarnya.
Berubah drastis
Teman AR, Yus Arif Rahman (50), mengatakan, selama ini sifat AR berubah drastis setelah memiliki teman-teman baru yang kerap diajaknya ke rumah.
"Teman-temannya memang ada yang baru dari luar cuma saya enggak kenal, pakaiannya rapi gitu, satu dua dibawa, kadang orangnya beda-beda," ucapnya.
Baca juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Bogor
Sebagai teman dekat, Yus awalnya bersyukur melihat perubahan yang begitu drastis. Padahal dulunya AR dikenal nakal oleh rekannya. Sejak saat itulah, Yus sudah tak merasa nyaman ingin menegur teman sebayanya tersebut.
"Kenal dari dulu, cuman semenjak berubah jadi alim (hijrah) sejak 6 tahun belakangan ini sudah enggak ngobrol lagi, padahal dulu pas lagi nakal-nakalnya, kalau dia lagi mabuk teman di sini pada takut karena rusuh, cuman saya yang berani ngajak dia ngobrol," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.