Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asap hingga 600 Meter Keluar dari Puncak Kawah Gunung Karangetang

Kompas.com - 17/05/2019, 22:05 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, intens mengeluarkan asap.

Dalam dua hari terakhir ini, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, dari puncak kawah Gunung Karangetang mengeluarkan asap putih dengan intensitas tebal 400-600 meter.

Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM, Hendra Gunawan mengatakan, keluarnya asap putih dari puncak kawah gunung api aktif itu normal.

"Tidak apa-apa itu. Biasa mengeluarkan asap putih, yang biasanya berkomposisi gas S02 dan uap air," ujar Hendra, saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (17/5/2019) malam.

Baca juga: PVMBG Sebut Gunung Karangetang pada Level III atau Siaga

Periode pengamatan pada Kamis (16/5/2019) pukul 18.00-24.00 Wita, dari kawah utama mengeluarkan asap bertekanan kuat teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 600 meter di atas puncak kawah.

Sedangkan di kawah dua mengeluarkan asap putih tebal dengan tekanan gas kuat tinggi lebih kurang 400 meter.

"Sampai saat ini tingkat aktivitas Gunung Karangetang masih level III atau siaga," lanjut Hendra.

Rekomendasi kepada warga dan pengunjung masih tetap sama.

Tidak boleh mendekati, melakukan pendakian, serta beraktivitas di dalam zona prakiraan bahaya yaitu radius 2,5 kilometer dari puncak kawah dua dan kawah utama, hingga area perluasan sektoral dari kawah dua ke arah Barat Laut-Utara sejauh 4 kilometer yaitu wilayah yang berada di antara Kali Batuare dan Kali Saboang.

Baca juga: Kawah Utama Gunung Karangetang Keluarkan Guguran Lava, Mengarah ke Kali Kahetang

Warga di sekitar Gunung Karangetang dianjurkan agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi potensi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu.

Warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com