Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Kelompok Pemuda yang Tawuran di Pekanbaru Berdamai

Kompas.com - 17/05/2019, 21:52 WIB
Idon Tanjung,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Dua kelompok pemuda yang terlibat tawuran di kawasan Jembatan Siak IV, Kelurahan Meranti Pandak, Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru, Riau, sepakat berdamai setelah dilakukan mediasi di Polresta Pekanbaru, Jumat (17/5/2019).

Kelompok pemuda yang berdamai ini Pemuda Pesisir dan Pemuda Bom Lama. Mereka sama-sama warga Kelurahan Meranti Pandak, Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto mengatakan, mediasi dilakukan bersama tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda yang dituakan dan Forkopimda Kecamatan Rumbai Pesisir.

"Dari hasil kesepakatan keduabelah pihak berdamai. Di masing-masing pihak menganggap bahwa masalah ini jangan berkelanjutan dan saling menjaga situasi Kota Pekanbaru," ungkap Susanto, pada wartawan usai mediasi.

Baca juga: Ini Kronologi Tawuran 2 Kelompok Pemuda di Jembatan Siak Pekanbaru

Sementara, terkait adanya korban luka-luka, Susanto mengatakan bahwa kedua belah pihak akan bermusyawarah untuk mengobati korban.

Untuk dua orang yang diamankan pasca-tawuran tersebut, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman.

"Yang kami amankan masih kami dalami (perkaranya). Dan tentunya dari hasil kesepakatan ini ada penjamin, ini akan kami bantu untuk tidak ditindaklanjuti (kasusnya)," kata Susanto.

Terkait adanya kejadian tawuran ini, pihaknya meminta masyarakat untuk saling menjaga situasi keamanan Kota Pekanbaru.

Kemudian untuk antisipasi, kepolisian akan melakukan meningkatkan patroli ke daerah-daerah dan tempat yang rawan terjadinya aksi tawuran.

Dia menyebut, ada tiga tempat yang rawan terjadinya aksi tawuran, yakni Kecamatan Tampan, Kecamatan Bukit Raya dan yang sekarang Kecamatan Rumbai Pesisir.

"Di Bukit Raya pernah kejadian. Setelah kami tekan pindah ke Tampan. Untuk itu akan tetap kami awasi. Kami juga mengimbau para orangtua untuk selalu menjaga dan mengawasi anaknya," ujar Susanto.

Sementara itu, Camat Rumbai Pesisir, Indah Vidya Astuti yang hadir dalam mediasi dua kelompok tawuran, berharap kejadian itu tidak terulang lagi.

"Alhamdulillah, tadi sudah berdamai kedua belah pihak, Pemuda Pesisir dan Pemuda Bom Lama. Jadi, kedepannya kami harap saling merangkul. Apalagi, sama-sama warga Kecamatan Rumbai Pesisir," ungkap Indah, kepada wartawan usia mediasi, Jumat.

Kedua kelompok pemuda telah membuat surat perdamaian yang ditandatangani pihak terkait. Dengan harapan, kejadian serupa tidak terulang kembali.

"Kami sudah menandatangani surat perdamaian. Kedua belah pihak berjanji tidak akan berbuat seperti itu lagi, dan seandainya terjadi lagi akan diproses secara hukum. Karena tadi malam ada yang ditangkap yang membawa senjata tajam. Dan sesuai dengan arahan Pak Kapolresta dikeluarkan hari ini dengan jaminan tokoh masyarakat," kata Indah.

Baca juga: Pasca Tawuran Dua Kelompok Pemuda, Empat Orang Terluka

Saat ditanya apakah kedua kelompok pernah bersiteru sebelumnya, Indah membenarkan kejadian tersebut.

"Pernah, cuma istilahnya kecil-kecil lah ya. Saling senggol menyenggol gitu kan. Tapi bisa berdamai. Tidak sampai seperti yang sekarang terjadi saling serang," ujar Indah.

Diberitakan sebelumnya, dua kelompok pemuda terlibat tawuran di kawasan Jembatan Siak IV, Kelurahan Meranti Pandak, Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru, Riau, Kamis (16/5/2019) malam.

Saat tawuran terjadi, situasi mencekam. Kedua kubu saling serang dengan sebagian membawa senjata tajam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com