JAYAPURA, KOMPAS.com - Hingga Jumat sore (17/05/2019), pelaksanaan rapat pleno terbuka rekapitulasi suara Pemilu 2019 tingkat Provinsi Papua untuk Kabpaten Yapen belum juga dimulai.
Hal itu karena dua anggota komisioner KPU Kepulauan Yapen menghilang.
Sementara ketua KPU Yapen jatuh sakit dan kini masih dirawat di rumah sakit.
"Dua anggota sudah ada, dua yang lain sedang kita minta ke sini ditambah operator," ujar Ketua KPU Papua Theodorus Kossay di Kota Jayapura, Jumat.
Baca juga: Pleno Rekapitulasi KPU Papua Buntu, Parpol Minta PSU di Kota Jayapura
Untuk melacak dan menjemput kedua komisioner tersebut, KPU Papua telah berkordinasi dengan pihak kepolisian.
"Kita minta tolong polisi untuk cari mereka. (Rekapitulasi) Yapen tinggal bacakan saja, penyandingan sudah selesai dilakukan," ujarnya.
Kehadiran kedua komisioner tersebut sangat diperlukan karena untuk memulai pleno setidaknya harus ada empat komisioner.
Pelaksanaan pleno KPU Papua untuk Kabupaten Yapen Waropen sudah berlangsung sejak 14 Mei 2019 lalu dan sempat diwarnai kericuhan yang berujung skorsing untuk dilakukan rekapitulasi ulang suara di 15 distrik.
Baca juga: Dua Kabupaten/Kota di Papua Belum Selesai Pleno, Muncul Isu Penggelembungan Suara
Hingga kini, pleno KPU Papua tinggal menyisakan pembacaan rekapitulasi dari Kabupaten Kepulauan Yapen dan Kota Jayapura.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.