Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Tewas Mengenaskan, Diduga Diserang Harimau

Kompas.com - 17/05/2019, 15:24 WIB
Dewantoro,
Rachmawati

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Abusali Hasibuan (62), warga Desa Siraisan, Kecamatan Ulu Barumun, Kabupaten Padang Lawas (Palas), Sumatra Utara, ditemukan tewas di areal kebun Jembatan Bosi dengan kondisi mengenaskan.

Diduga, ia tewas karena diserang harimau Kamis (16/5/2019) malam sekitar pukul 21.00 WIB.

Hotmauli Sianturi, Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara (BBKSDA Sumut) kepada Kompas.com mengatakan pihaknya sedang menyelidiki kasus tersebut dan telah menurunkan tim ke lokasi Desa Aek Siraisan, Kecamatan Ulu Barumun, dengan membawa kandang harimau.

"Tim sudah di lapangan diselidiki. Mungkin diotopsi dulu di RS. Apapun itu kan harus ada minta pendapat dari ahli, dokter atau apa," katanya.

Baca juga: Patung Harimau di Tugu Maung Bandung Dekat Balai Kota Roboh

Ia menjelaskan desa tersebut berdekatan dengan Suaka Margasatwa Barumun yang menjadi habitat harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae). Namun pihaknya mengaku tidak bisa memperkirakan pergerakan harimau sumatera.

"Jadi tim di lapangan membawa kandang dan bunyi-bunyian untuk menghalau. Karena kita belum tahu keberadaannya. Artinya itu standby di situ. Kalau misalnya nampak dan bisa dipancing masuk ke kandang," katanya.

Pihaknya saat ini mengimbau kepada masyarakat untuk tidak berada di ladangnya di atas jam 5 sore. Jika ladangnya berada jauh dari pemukiman, maka warga juga diharapkan tidak sendirian.

"Sangat prihatin lah kalau terjadi seperti ini. Dilematis juga kan. Itu habitatnya tapi bagaimana perkembangan manusia semakin dekat ke kawasan. Kayaknya ini kasus pertama di situ," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang BBKSDA Wilayah III Padangsidimpuan, Gunawan Alza mengatakan timnya baru saja bergerak ke lokasi dengan membawa beberapa kelengkapan seperti kandang, senapan bius dan lainnya setelah mendapatkan informasi dari pihak kepolisian pada Jumat (17/5/2019) siang.

"Rekan-rekan sedang meluncur ke sana. Apakah itu karena harimau, nggak tahu juga. Kan dugaan seperti itu. Makanya kawan-kawan menuju lokasi," katanya. Ia menjelaskan daerah tersebut masuk dalam Resort Barumun III.

Baca juga: Jual Beli Kulit dan Tengkorak Harimau, Polisi Amankan 2 Pria di Bukittingi

Petugas kepolisian beserta masyarakat membawa jenazah korban ke RSU Sibuhua untuk diotopsi.

Pada tahun 2017,  di Kecamatan Ulu Barumun di sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Sosopan, Padanglawas, dalam dua hari berturut-turut ditemukan dua harimau sumatera mati.

Penemuan pertama pada Senin (10/7/2017) di Desa Haporas, Kecamatan Sosopan. Seekor harimau jantan diperkirakan berusia tiga tahun ditemukan lemas di perkerbunan dan akhirnya mati.

Sehari berikutnya, di desa yang sama ditemukan seekor harimau sumatera yang tewas dengan beberapa bagian tubuhnya hilang, yakni sepasang taring dan kumisnya.

Harimau tersebut dibunuh lantaran memasuki kawasan permukiman dan dianggap meresahkan masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com