Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dede Yusuf Lolos ke Senayan, Janji Dorong Pendidikan Vokasi di Dapil Jabar 2

Kompas.com - 17/05/2019, 11:45 WIB
Reni Susanti,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com – Calon legislatif dari Partai Demokrat Dede Yusuf Macan Effendi kembali lolos menjadi anggota DPR RI dengan raihan suara 165.182 di daerah pemilihan 2 Jabar, Kabupaten Bandung dan Bandung Barat (KBB).

Mantan wakil gubernur Jabar tersebut telah menyiapkan sejumlah program, di antaranya membangun pendidikan vokasi agar tingkat keterserapan masyarakat di lapangan kerja tinggi.

“Kabupaten Bandung dan KBB sebagiannya daerah industri, namun banyak masyarakat di sana belum bisa bekerja di sektor industri,” ujar Dede saat dihubungi Kompas.com melalui telepon seluler, Kamis (16/6/2019) malam.

Baca juga: Dede Yusuf Kembali ke Senayan Berkat Istilah “Jangan Seperti Mendorong Mobil Mogok”

Akibatnya, lapangan pekerjaan di bidang industri ini diisi oleh masyarakat di luar Dapil 2. Setelah ditelusuri, ada beberapa penyebab.

Pertama, skill yang dimiliki masyarakat Dapil 2 tidak cocok dengan industri. Kedua, meski bursa kerja banyak, namun skill yang tidak sesuai, membuat masyarakat tidak bisa terlibat di industri.

“Lapangan kerjanya ada, skill-nya ga ada. Ini harus dikoordinasikan dengan Pemprov, pemerintah pusat untuk melakukan pemetaan dan zonasi,” ucapnya.

Itu pulalah yang menarik Dede untuk membangun meningkatkan kemampuan vokasi warga melalui sejumlah kursus. Bukan hanya mengandalkan pendidikan di SMK.

Baca juga: Lolos ke Senayan, Dede Yusuf Sebut Perolehan Suaranya Tak Sesuai Target

“Saya mendorong ada program-program pelatihan yang bisa kita salurkan untuk adik-adik kita di karang taruna, masjid, kelompok petani yang belum mendapat pelatihan kerja. Itu yang akan kami perjuangkan,” imbuhnya.

Selain itu, ia akan mengoptimalkan tim advokasi yang dimiliki. Tim ini akan memberikan advokasi hukum maupun pendampingan untuk masyarakat yang memiliki masalah dengan penyelenggara pemerintahan dan lainnya.

Misal, warga yang menghadapi sengketa, penolakan BPJS, dan lainnya akan dibantu tim advokasi tersebut.

Tak hanya itu, Dede akan melanjutkan program yang sudah ada yakni pembinaan kelompok-kelompok kerja. Yakni membina masyarakat untuk mendapatkan pelatihan, akses permodalan, dan pekerjaan yang mereka harapkan.

Baca juga: Caleg Demokrat Ibas hingga Dede Yusuf Lolos ke DPR, Ferdinand Hutahaean Gagal

Misalnya di bidang pertanian, peternakan, ataupun konveksi. Namun syaratnya harus berkelompok.

Data Badan Pusat Statistik (BPS), Jabar menempati peringkat pertama sebagai provinsi yang paling banyak memiliki tingkat pengangguran terbuka (TPT) secara nasional. Naik dari posisi kedua pada 2018.

Jumlah angkatan kerja pada Februari 2019 sebanyak 23,83 juta orang, naik 1,06 juta orang dibanding Februari 2018. Sejalan dengan naiknya jumlah angkatan kerja. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga meningkat sebesar 1,88 persen poin.

Dalam setahun terakhir, pengangguran berkurang 15,67 ribu orang, sejalan dengan TPT yang turun menjadi 7,73 persen pada Februari 2019.

Sedangkan tingkat lama sekolah menurut BPS di Kabupaten Bandung 8,51 dan KBB 7,74. Itu artinya, masyarakat dua kabupaten tersebut rata-rata pernah mengenyam pendidikan SMA, namun banyak yang tidak selesai.

Baca juga: Dede Yusuf Minta Pemerintah Dorong Pekerja Migran di Sektor Formal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com