KOMPAS.com - Polisi terus memburu para narapidana Lapas Narkotika Langkat yang kabur pasca-kerusuhan, pada Kamis (16/5/2019).
Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Agus Andrianto mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kepolisian Daerah Aceh untuk mengantisipasi narapidana Lapas Narkotika Langkat yang kabur, masuk ke wilayah Aceh.
Sementara itu, sejumlah ruangan dan fasilitas di Lapas Hinai, Langkat hangus dibakar napi.
Berdasarkan penyelidikan sementara, kerusuhan dipicu atas aksi pemukulan seorang oknum petugas lapas terhadap warga binaan.
Berikut ini fakta lengkap kerusuhan Lapas Narkotika Hinai di Langkat:
Kericuhan terjadi di Lapas Narkotika Langkat, Sumatera Utara (Sumut), Kamis (16/5/2019).
Dari video yang didapatkan Kompas TV, tampak para narapidana yang ada di dalam lapas merusak sebuah mobil ambulans dan membakar sejumlah benda.
"Hanya ruangan saja, lantai satu dan lantai dua namun sudah berhasil dipadamkan pakai Damkar. Nanti akan diperbaiki," kata Kapolres Langkat AKBP Doddy Hermawan kepada Kompas com melalui telepon, Kamis (16/5/2019).
Baca Juga: Kapolres Langkat: 2 Ruangan Lapas Narkotika Hinai Dibakar Narapidana
Sementara itu, Kapolres Langkat AKBP Doddy Hermawan mengatakan, pasca-kericuhan itu sejumlah narapidana kabur.
Namun, petugas kepolisian dibantu anggota TNI segera melakukan penyekatan untuk narapidana yang masih berada di dalam lapas agar tidak kabur. Sedangkan untuk para napi yang kabur masih dilakukan pegejaran.
"Sudah kami lakukan penyekatan supaya mereka tidak keluar. Kami juga melaksanakan razia untuk menangkap napi yang sudah melarikan diri," ujar Doddy seperti dikutp dari Kompas TV, Kamis.
Menurut Kepala Trantib Lapas Narkotika Langkat, Sunardi, ada sekitar 500 narapidana yang kabur pascakericuhan di lapas tersebut, Kamis (16/5/2019).
"Ditaksir yang lari itu ada 500 orang lebih. Kita tidak bisa dekat, di luar lapas banyak orang itu," katanya, seperti dikutip dari TribunMedan, Kamis.
Baca Juga: 500 Napi Kabur Pascakericuhan Lapas Narkotika Langkat