Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Ketua Parpol di Sragen Gagal Dapat Kursi DPRD

Kompas.com - 16/05/2019, 22:42 WIB
Labib Zamani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SRAGEN, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, telah menyelesaikan pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat kabupaten, Minggu (5/5/2019).

Dari hasil penghitungan perolehan suara itu, ada tujuh ketua partai politik (parpol) yang maju sebagai calon legislatif (caleg) DPRD Kabupaten Sragen diprediksi gagal mendapatkan kursi parlemen.

Berdasarkan data yang dihimpun, ketua parpol diprediksi gagal mendapatkan kursi DPRD Kabupaten Sragen tersebut antara lain Ketua DPD PKS Idris Burhanudin, Ketua DPC PPP Subandono, Ketua DPC Partai NasDem Giyanto.

Kemudian Ketua DPC PAN Basuki, Ketua DPC Partai Demokrat Budiono Rahmadi, Ketua DPC Hanura Nawonggo Pramudyo dan Ketua DPD Perindo Alexander Beri Dala.

Baca juga: Dijanjikan Rp 100 Juta Gelembungkan Suara Caleg Gerindra, 3 Oknum PPK di Bengkulu Diringkus Polisi

Ketua DPD PKS Idrus Burhanudin yang maju lewat daerah pemilihan (Dapil) Sragen 1 meliputi Kecamatan Masaran, Kecamatan Sragen dan Kecamatan Sidoharo hanya memperoleh 1.176 suara.

Ada tiga ketua parpol yang maju lewat Dapil Sragen 2 meliputi Kecamatan Kalijambe, Kecamatan Plupuh dan Kecamatan Gemolong. Ketiganya diprediksi gagal melenggang ke parlemen.

Tiga pimpinan parpol itu antara lain, Ketua DPC PPP Subandono, Ketua DPC NasDem Giyanto dan Ketua DPD Perindo Alexander Beri Dala. Subandono mendapatkan 3.930 suara, Giyanto memperoleh 4.574 suara dan Alexander meraih 148 suara.

Di Dapil Sragen 3 meliputi Tanon, Miri dan Sumberlawang ada Ketua DPD PAN Basuki juga diprediksi tidak lolos karena partainya gagal dalam perebutan kursi terakhir dengan Partai Golkar.

Ketua DPC Demokrat Budiono Rahmadi yang maju lewat Dapil Sragen 5 meliputi Sambirejo, Gondang dan Sambungmacan diprediksi tidak mendapatkan kursi parlemen. Ia memperoleh 4.102 suara dari total 6.213 suara.

Pun demikian, Ketua DPC Partai Hanura Nawonggo Pramudyo yang dua kali mencalonkan anggota DPRD Sragen juga gagal. Ia maju lewat Dapil Sragen 6 meliputi Kecamatan Kedawung, Kecamatan Ngrampal dan Kecamatan Karangmalang.

Ketua DPD PKS Idris Burhanudin mengatakan, PKS Sragen dalam Pileg 2019 berhasil memperoleh jatah enam kursi di DPRD. Dari enam dapil hanya Dapil Sragen 2 yang tidak mendapatkan jatah kursi.

"Insya Allah, PKS Sragen memperoleh enam kursi. Dapil 1 dapat satu kursi, Dapil 3 dapat satu kursi, Dapil 4 dapat dua kursi, Dapil 5 dapat satu kursi dan Dapil 6 dapat satu kursi," kata Idris, Kamis (16/5/2019).

Idris mengungkapkan, dirinya tidak lolos menjadi wakil rakyat Sragen tahun ini karena pindah dapil. Sebelumnya pada Pemilu 2014 dirinya lolos menjadi anggota legislatif lewat Dapil 4.

Meski tidak lolos, ia tidak begitu mempersoalkannya. Bagi Idris, PKS telah berhasil mengamankan jatah enam kursi di DPRD Sragen pada Pileg 2019.

"Tidak masalah. Intinya PKS bisa mengamankan jatah enam kursi di Sragen," tandasnya.

Baca juga: Walau Pindah Dapil dari Jateng ke Maluku Utara, Caleg PAN Ini Gagal ke Senayan

Secara terpisah, Ketua DPC Demokrat Sragen Budiono mengatakan, pihaknya tahun ini memperoleh lima jatah kursi DPRD. Dengan lima kursi DPRD tersebut, Partai Demokrat Sragen bisa mempunyai fraksi sendiri di legislatif.

"Dengan lima kursi DPRD kita bisa membantu Pemerintah Kabupaten Sragen, bisa menjalankan roda pemerintahan yang baik, dan bersama-sama membangun Sragen," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com