Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Wanita Tewas di Tangan Anak Angkat dan 2 Anak Tirinya

Kompas.com - 16/05/2019, 22:35 WIB
Idham Khalid,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

LOMBOK BARAT, KOMPAS.com- Miskiah (53), warga Dusun Kekeri Timur, Desa Kekeri, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, tewas dibunuh anak angkat dan dua anak tirinya, Jumat (3/5/2019).

Kematian Miskiah berawal dari niat jahat ketiga pelaku yang ingin menguasai harta Miskiah.

Pelaku yaitu Suparman Bahri alias Supar (30), yang merupakan anak angkat, dan dua anak tiri korban, Iswandi Iswanto alias Anto (20) dan Satria Sopiandi alias Yan (31)

Berdasarkan laporan polisi, LP/K/342/V/2019/Polres Mataram, rencana menghabisi nyawa korban bermula dari sakit hati salah satu pelaku terhadap korban karena tidak dibelikan sepeda motor.

Hal itu menimbulkan niat untuk menguasai harta milik korban.

Salah satu korban kemudian menyampaikan niat tersebut ke dua pelakku lainnya, yang setuju merencanakan pembunuhan korban.

Baca juga: 7 Fakta Kasus Mutilasi di Kota Malang, Dimutilasi Setelah Meninggal hingga Tulisan Sugeng di Telapak Kaki

Pada 3 Mei, korban yang tinggal seorang diri dibunuh dengan cara memukul kepala korban dengan kayu palang pintu kemudian melukai leher dan tangan korban dengan sebilah parang hingga tewas.

Para pelaku kemudian melarikan diri dengan membawa sejumlah barang berharga korban.

Anggota Reskrim Polres Mataram melakukan penyelidikan dan menangkap ketiga palaku pda kurun waktu 7-8 Mei.

Ketiga pelaku mengakui membunuh korban dengan alasan ingin menguasai harta korban.

Kasatreskrim Polres Mataram Polresta AKP Joko Tamtomo mengatakan, sedang mempersiapkan alat bukti untuk melimpahkan kasus tersebut ke kejaksaan.

"Perkaranya, kami sedang mempersiapkan alat bukti dan keterangan para saksi. Minggu depan kami akan limpahkan ke Kejaksaan" ujar Joko saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (16/5/2019)

Irun (50), tetangga korban mengatakan, tewasnya Miskiah setelah diketahui oleh adik korban sekitar pukul 06.00 Wita.

"Yang mengetahui kalau dia meninggal itu adiknya yang berada di dusun sebelah sekitar jam enam pagi," Kata Irun saat ditemui Kompas.com.

Baca juga: Hasil Pemeriksaan Saksi, Prada DP Sempat Beli Tas di Pasar Sebelum Membunuh Fera Oktaria

Ia menyebutkan, kondisi kematian Miskiah sangat mengenaskan. Kini kondisi rumah Miskiah masih dipasangi garis polisi.

Dari pantauan Kompas.com, rumah Miskiah terletak di tengah perkebunan. Di dalam rumah terlihat sejumlah perabotan rumah tangga yang berceceran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com