SUMEDANG, KOMPAS.com - Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengimbau warganya bijak menyikapi berbagai isu negatif yang berkembang akhir-akhir ini dan menjelang 22 Mei 2019.
"Mudah-mudahan 22 Mei ini, dengan berbagai informasi dan isu yang berkembang mudah-mudahan tidak terjadi. Adanya mulatqo ulama, pimpinan pondok pesantren serta cendikiawan yang diinisiasi MUI Sumedang ini menjadi upaya pencegahan agar di Sumedang warga tetap tenang, tidak terpancing isu-isu negatif yang berkembang," ujar Dony, kepada Kompas.com, usai menghadiri mulatqo ulama, pimpinan ponpes dan cendikiawan Sumedang, Kamis (16/5/2019) sore.
Baca juga: Polri Jamin 22 Mei Aman
Dony berharap warga Sumedang mengikuti arahan dari pemerintah dan para ulama menyikapi berbagai isu yang berkembang pasca-Pemilu dan apa yang akan terjadi pada 22 Mei nanti.
Dony juga mengajak agar Sumedang menghormati hasil keputusan KPU pada 22 Mei nanti dan tidak melakukan langkah-langkah di luar ketentuan dan aturan hukum yang berlaku.
"Kami mengimbau warga untuk mengikuti arahan dari pemerintah dan para ulama, tidak terpancing isu-isu yang dapat memecah belah persatuan. Tetap jaga situasi Sumedang khususnya, tetap aman dan damai," tutur dia.
Baca juga: Suasana Panas Jelang 22 Mei, Ganjar dan Ridwan Kamil Sepakat Beri Pesan Damai di Medsos
Di tempat yang sama, Ketua MUI Kabupaten Sumedang KH Adam Malik Ibrahim mengajak para ulama, cendikiawan hingga pimpinan ormas untuk tetap menjaga situasi di Kabupaten Sumedang aman dan damai.
"Penyelenggaraan Pemilu telah berlangsung dengan baik, sesuai amanah konstitusi. Apapun dan siapapun presiden terpilihnya nanti harus didukung bersama-sama. Warga Sumedang jangan terpancing isu-isu negatif yang dapat memecah belah persatuan," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.