Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memanah, Cara Asyik Menunggu Waktu Berbuka Puasa

Kompas.com - 16/05/2019, 16:35 WIB
Karnia Septia,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


MATARAM, KOMPAS.com - Berolahraga saat menjalani ibadah puasa? Mengapa tidak.

Memanah, bisa menjadi alternatif kegiatan sambil menunggu waktu berbuka puasa.

Seperti yang dilakukan sebagian warga yang ngabuburit ke Islamic Center, NTB.

Selama Ramadhan, area Masjid Islamic Center terdapat stand memanah, yang selalu ramai dikunjungi warga setiap sorenya.

Baca juga: Jemparingan, Olahraga Memanah Tradisional Digemari di Berbagai Daerah

Sambil diiringi alunan musik gambus, sore itu warga tampak antusias belajar memegang busur dan melontarkan anak panah ke papan target.

Cukup dengan membayar Rp 10.000, warga bisa belajar teknik dasar memanah dan mencoba langsung membidik papan target.

Setiap Ramadhan, Club Panahan Mataram (CPMA) membuka latihan memanah untuk anggota maupun warga yang ingin belajar memanah.

Kegiatan panahan ini mulai dibuka pukul 16.00 WITA hingga menjelang maghrib.

"Kami ingin memasyarakatkan olahraga panahan ke masyarakat luas, terutama untuk pengunjung Islamic Center selama Ramadhan ini," kata Salehuddin, Pelatih dan Koordinator Bidang Pengembangan Prestasi Club Panahan Mataram (CPMA).

Panahan atau olahraga memanah merupakan olahraga sunah selain berkuda dan berenang.

"Panahan memang kastanya tertinggi di dalam agama Islam untuk olahraga. Ini sekaligus sebagai syiar kita untuk memasyarakatkan olahraga panahan," ujar Salehuddin.

Baca juga: Ngabuburit, Kapolres Tasikmalaya Kota Turun ke Jalan Bagi-bagi Takjil Gratis

Kegiatan ini sekaligus untuk menjaring bibit-bibit baru atlet panahan di NTB.

Memanah amalkan salah satu sunah

Robi Ariatman, salah satu pengunjung stand panahan mengaku senang bisa langsung mempraktekkan cara memanah sambil menunggu waktu berbuka puasa.

Terlebih, memanah merupakan salah satu olahraga yang dianjurkan oleh Rasulullah.

"Alhamdulillah enak karena kan sunah juga kan, jadi karena kita mengamalkan sunah," kata Robi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com