Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korupsi Pengadaan Kapal Bekas, Mantan Dirut PT Dok Surabaya Ditahan

Kompas.com - 16/05/2019, 16:22 WIB
Achmad Faizal,
Candra Setia Budi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - RSJ, Mantan Direktur Utama PT Dok Dan Perkapalan Surabaya (PT DPS Persero) ditahan penyidik Kejaksaan Tinggi Jawa Timur (Kejati Jatim), Rabu (15/5/2019) malam.

RSJ ditetapkan tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan kapal bekas senilai Rp 63 miliar.

Mantan Direktur Utama PT Dok Dan Perkapalan Surabaya (Persero) periode 2014-2016 itu ditahan usai menjalani serangkain pemeriksaan sejak Rabu pagi di gedung Kejati Jatim di Surabaya.

"Dalam pengadaan floating dok 8.500 TLC pada 2015 itu, PT DPS telah mengeluarkan anggaran USD 4.500.000 atau senilai Rp 63 Miliar. Namun kapal yang dipesan itu tidak pernah diterima sampai sekarang," kata Asisten Pidana Khusus Kejati Jatim, Didik Farkhan Alisyhadi, Kamis (16/5/2019).

Baca juga: Kejaksaan Kembali Gelar Diversi Kasus Pengeroyokan Siswi SMP di Pontianak

Kapal yang dipesan adalah kapal bekas dari Rusia yang berusia 43 tahun lebih.

"Padahal sesuai peraturan menteri perdagangan No 75 tahun 2013, pengadaan barang bekas maksimal usia 20 tahun," ucapnya.

Saat pengadaan kata Didik, tersangka tidak melibatkan tim yang telah dibentuk.

"Untuk mengelabui seolah-olah pengadaan dilaksanakan sesuai ketentuan, banyak dokumen yang dibuat tanggal mundur," terangnya.

Baca juga: 4 PNS yang Dipecat karena Korupsi Ajukan Keberatan ke Bupati Bangli

Dalam rangkaian pengungkapan kasus ini, Antonius Aris Saputra, selaku rekanan PT DPS juga ditahan penyidik 11 Desember 2018 lalu.

Kejati Jatim memproses kasus tersebut menindaklanjuti laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menyebutkan ada masalah dalam proses pengadaan floating crane PT DPS Persero.

Perangkat servis kapal itu dibeli dari luar negeri dengan nilai pengadaan Rp 100 miliar. Uang yang sudah dibayar Rp 60 milliar, namun kelanjutan proses jual beli itu tidak jelas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com