Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suasana Panas Jelang 22 Mei, Ganjar dan Ridwan Kamil Sepakat Beri Pesan Damai di Medsos

Kompas.com - 16/05/2019, 15:53 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Khairina

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo terlihat berbeda saat menghadiri acara Forum Bogor bersama sejumlah kepala daerah dan tokoh nasional, di Museum Kepresidenan Bogor, Gedung Balai Kirti, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/5/2019).

Ganjar mengenakan baju motif batik berwarna cokelat lengkap dengan blangkonnya. Sementara peserta lain kompak mengenakan pakaian putih-putih.

Dalam kesempatan itu, ia menyatakan, silaturahmi yang diberi nama Forum Bogor adalah kumpulan anak muda yang ingin berdamai menjelang penetapan hasil Pemilu 2019 oleh KPU.

Bukan tanpa alasan, kata Ganjar, dua pihak yang sama-sama mengklaim kemenangan menjadi salah satu penyebab belum redanya suasana panas di Jakarta.

"Sengaja warnanya macam-macam tapi hati kita sama bahwa anak-anak bangsa ini ingin damai, saya orang meyakini tanggal 22 pasti damai," katanya saat ditemui usai buka puasa.

Baca juga: Jelang 22 Mei 2019, Forum Bogor Serukan Pesan Damai

Selain itu, kepala daerah yang hadir menghasilkan kesepakatan agar berkomentar positif di media sosial untuk mendinginkan suasana yang kian panas pasca-Pemilu 2019.

Terutama, Pilpres 2019 yang membelah masyarakat menjadi dua kubu besar pendukung dua paslon capres dan cawapres.

"Kita semuanya bersepakat akan menuliskan di medsos komentar positif kita berikan pesan-pesan terbaik, pesan damai. Justru karena situasinya panas di sana, maka kepala daerah ini berusaha untuk mendinginkan. Mudah-mudahan follower kita diseluruh Indonesia terinspirasi," terangnya.

Senada, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, perseteruan sesama anak bangsa kian sangat terasa baik di dunia nyata maupun di dunia maya.

Berangkat dari masalah ini, pertemuan antara kepala daerah bersama tokoh lainnya harus dilakukan karena gaungnya akan terdengar seluruh rakyat Indonesia.

"Fenomena kegelisahan yang sama itu terbaca di akar rumput, di media terbaca di media sosial. Rakyat adalah cerminan pemimpinnya pemimpin adalah cerminan rakyatnya kalau kami bersuara hanya satu saja gaungnya mungkin kurang maksimal, akhirnya atas inisiatif kita ingin mengisi ruang-ruang informasi penuh gagasan kerukunan perdamaian, mulai hari ini sampai tanggal 22 dan jangka panjang," terangnya.

Baca juga: Hadir di Silaturahmi Bogor, Bupati Anas Bahas Kebangsaan Sembari Kuliner

"Itu saja pesan yang ingin terus kita sampaikan kepada rakyat di masing-masing daerah dan juga untuk para netizen kira-kira yang menjadi follower sebagian besar tertular biar bangsa ini bisa maju terus menghadapi masa depan yang lebih baik," sambungnya.

Perlu diketahui, forum bertajuk "Silaturahmi Bogor untuk Indonesia" diinisiasi oleh Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dan dihadiri kepala daerah di Indonesia, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdi Abdullah, Gubernur NTB Zulkiflimansyah, dan Bupati Banyuwangi Azwar Anas.

Adapun, tokoh politik yang hadir, yakni Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan putri Presiden ke-4 RI Abdurrachman Wahid, Zannuba Arrifah Chafsoh alias Yenny Wahid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com