Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
"Memang sekarang mulai marak berita kekerasan, tetapi pesan (adanya begal di Solo dan sekitarnya) adalah hoaks," ujar Didik saat dihubungi Kompas.com pada Kamis (16/5/2019).
Menurut Didik, tak hanya pesan meresahkan tentang pembegalan yang beredar di aplikasi pesan WhatsApp, tapi juga video yang menampilkan geng motor di Jakarta yang melakukan kekerasan.
Setelah diselidiki, ternyata video tersebut tidak terjadi tahun ini, tetapi pada 2018 di Jalan Merdeka Barat, Jakarta. Video lama itu kemudian di-share ulang.
Adapun kasus tersebut telah diproses oleh Polda Metro Jaya.
Untuk meredakan kecemasan dan keresahan masyarakat Solo dan sekitarnya, Didik menyampaikan bahwa masing-masing polres telah melaksanakan patroli skala besar yang terdiri dari gabungan TNI, Polri, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
"Untuk mencegah gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat, Polres Sukoharjo tiap malam hari, dimulai pukul 21.00, melakukan patroli skala besar. Ini sudah dilakukan sejak Pilpres, 14 April 2019," ujar Didik.
Baca juga: Beredar Pesan agar Warga Solo Waspada Aksi Gangster, Polisi Pastikan Hoaks
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.