Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Pesan yang Imbau Warga Solo Hati-hati dengan Aksi "Gangster"

Kompas.com - 16/05/2019, 15:34 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

"Memang sekarang mulai marak berita kekerasan, tetapi pesan (adanya begal di Solo dan sekitarnya) adalah hoaks," ujar Didik saat dihubungi Kompas.com pada Kamis (16/5/2019).

Menurut Didik, tak hanya pesan meresahkan tentang pembegalan yang beredar di aplikasi pesan WhatsApp, tapi juga video yang menampilkan geng motor di Jakarta yang melakukan kekerasan.

Setelah diselidiki, ternyata video tersebut tidak terjadi tahun ini, tetapi pada 2018 di Jalan Merdeka Barat, Jakarta. Video lama itu kemudian di-share ulang.

Adapun kasus tersebut telah diproses oleh Polda Metro Jaya.

Untuk meredakan kecemasan dan keresahan masyarakat Solo dan sekitarnya, Didik menyampaikan bahwa masing-masing polres telah melaksanakan patroli skala besar yang terdiri dari gabungan TNI, Polri, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

"Untuk mencegah gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat, Polres Sukoharjo tiap malam hari, dimulai pukul 21.00, melakukan patroli skala besar. Ini sudah dilakukan sejak Pilpres, 14 April 2019," ujar Didik.

Baca juga: Beredar Pesan agar Warga Solo Waspada Aksi Gangster, Polisi Pastikan Hoaks

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com