Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta Kasus Mutilasi di Kota Malang, Dimutilasi Setelah Meninggal hingga Tulisan "Sugeng" di Telapak Kaki

Kompas.com - 16/05/2019, 15:25 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

Seperti diketahui, anjing tersebut melacak keberadaan korban hingga ke Jalan Laksamana Martadinata, Kota Malang.

"Anjing ini melacak sampai di Gotong Royong tempat untuk pembakaran mayat di Jalan Laksamana Martadinata. Di sana sempat berhenti, namun karena tidak ada orang kemudian anjing ini kami pulangkan," kata dia.

Polisi lalu melakukan penyelidikan di sekitar Jalan Laksamana Martadinata dan akhirnya ditemukan seseorang bernama Sugeng.

"Tadi ada kami amankan yang diduga sebagai pelaku. Berawal dari petunjuk yang kami dapatkan tadi malam. Yaitu di telapak kaki korban ada tulisan nama Sugeng. Kemudian anggota kami melakukan pendalaman ke tempat-tempat yang diduga pernah ada orang atas nama Sugeng berada di sana. Termasuk di dekat Pasar Besar," kata Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri di Mapolres Malang Kota, Rabu (15/5/2019) malam.

Terduga pelaku berusia 49 tahun dan bekerja serabutan serta merupakan warga Kelurahan Jodipan, Kota Malang.

Baca Juga: Terduga Pelaku Mutilasi Tubuh Wanita di Malang Ditangkap

6. Korban diduga berasal dari Maluku

AKBP Asfuri mengatakan, pelaku bertemu korban sekitar sembilan hari yang lalu di depan Klenteng Eng An Kiong Jalan Laksamana Martadinata.

Ketika itu, korban yang merupakan seorang perempuan mengaku berasal dari Maluku dan sedang mengidap penyakit.

"Pengakuan dari pelaku perempuan tersebut mengaku dari Maluku. Bertemunya di depan Klenteng," katanya di Mapolres Malang Kota, Rabu (15/5/2019) malam.

Baca Juga: Saksi Sebut Mantan Kasat Reskrim Wonogiri Dipukul dengan Kayu dan Potongan Bambu

7. Dimutilasi usai meninggal selama tiga hari

Ilustrasi mutilasi.sklepplastyczny24 Ilustrasi mutilasi.

Berdasar keterangan pelaku, korban dibawa ke lantai 2 Pasar Besar Kota Malang pada sore hari saat kondisi sudah sepi.

Setelah itu, korban meninggal di lantai 2 tersebut. Korban lantas dimutilasi setelah tiga hari meninggal.

"Kemudian setelah meninggal tiga hari baru dilakukan mutilasi karena pesan dari korban. Jadi permintaan dari korban, nanti setelah meninggal tolong dilakukan pemotongan," kata Kapolres Kota Malang.

Sementara itu, polisi masih belum menemuan identitas pasti korban mutilasi.

"Kesaksian dari pelaku, korban dari Maluku. Tidak menyebutkan nama," ungkapnya.

Baca Juga: Kasus Mutilasi di Malang, Pelaku Sebut Korban Meminta Dimutilasi

Sumber: KOMPAS.com (Andi Hartik)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com