Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

23 Jembatan Jalur Mudik Pantura Diperbaiki

Kompas.com - 16/05/2019, 13:09 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Candra Setia Budi

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com – Sebanyak 23 buah jembatan di jalur mudik pantai utara diperbaiki. Perbaikan berlangsung di sepanjang Kabupaten Subang hingga Kabupaten Cirebon Jawa Barat.

Salah satu aktivitas perbaikan terpantau di jembatan Desa Susukan, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon.

Sejumlah pekerja dari kontraktor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) memperbaiki jembatan yang berjarak hanya sekitar 500 meter dari titik perbatasan Kabupaten Cirebon dengan Kabupaten Indramayu.

Baca juga: Jelang Arus Mudik Lebaran, Jalur Pantura Cirebon Diperbaiki

Kepala Lapangan Kontraktor KemenPUPR Rudi Jaelani menyampaikan, timnya mengerjakan Expansion Joint atau perbaikan khusus di titik sambungan jembatan dengan aspal.

Proses perbaikan dimulai dengan cara membongkar aspal di kedua titik persambungan jembatan.

Selanjutnya, pekerja menanam plat atau besi untuk memperkuat sambungan. Dan terakhir, pekerja melapisi bagian dengan aspal cair dan ditutup bebatuan kerikil.

“Yang kami kerjakan adalah Expansion Joint. Ada sebanyak 23 jembatan yang kami kerjakan. Dari ruas Pamanukan Subang sampai Palimanan Cirebon,” katanya kepada Kompas.com Senin (13/5/2019).

Baca juga: Siap Pantau Mudik, Jasa Marga Siaga 26 CCTV di Tol Palikanci

 

Rudi menargetkan pengerjaan selesai pada empat belas hari jelang Idul Fitri atau sekitar tanggal 22 Mei 2019 mendatang.

Rudi menjelaskan, kondisi kerusakan di titik persambungan antara jembatan dengan jalan cukup serius.

Hasil pemantauan bersama timnya, sejumlah jembatan di beberapa kawasan terdapat lubang dan keretakan. Jembatan juga cukup rawan dan kerap rusak.

Kerusakan itu, menurut Rudi, karena tidak sedikit kendaraan besar melintas dengan beban muatan yang melebihi batas. Jalur pantura, terutama jembatan, dapat menahan beban kira-kira 30–40 ton persatu mobil.

Namun, pada kenyataanya, tidak sedikit kendaraan besar melintas dengan beban melebihi tonase mencapai sekitar 60 ton.

Baca juga: Jalur Mudik Tol Palikanci Diperbaiki

“Kerusakannya karena beban muatan dari mobil juga melebihi tonasenya, hingga menyebabkan kondisi jalan rata-rata tiap 30–40 ton persatu mobil. Tapi di sini, saya pernah tanya-tanya sama beberapa supir, ada yang mencapai 70–80, paling sedikit 60 ton persatu mobil. Ini salah satu faktor utama kerusakan,” kata Rudi di lokasi perbaikan.

Pria yang juga turut serta meratakan permukaan aspal menghimbau agar para supir trailer, kontainer, dump truck dapat lebih memperhatikan beban muatannya. Dia mengajak agar bersama-sama menjaga kondisi jalan pantura.

Hal itu sangat perlu dilakukan agar jalan tidak rusak dan aman bagi seluruh pengguna jalan terutama pemudik saat arus mudik dan balik tiap tahun. Terutama upaya itu juga untuk mengurangi tingkat potensi kecelakaan lalu lintas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com