Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PRT di Bali yang Disiram Air Panas Selamat dari Siksaan Setelah Lompati Pagar

Kompas.com - 16/05/2019, 09:41 WIB
Kontributor Bali, Robinson Gamar,
Khairina

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Febriyanti, pembantu rumah tangga asal Jember berhasil kabur dari rumah majikannya dengan cara melompati pagar.

Hal ini dilakukan Febriyanti usai disiksa majikannya dengan cara disiram menggunakan air panas. Siksaan yang yang dialami Febriyanti terjadi pada Selasa (7/5/2019) lalu.

Dia disiram menggunakan air panas oleh majikannya yaitu Desak Made Wiratningsih di gang sebelah Indomart, Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.

Salah satu anak majikan dan pembantu ikut serta dalam aksi ini.

Baca juga: Gara-Gara Gunting, PRT di Bali Disiram Majikan Menggunakan Air Panas

Persoalannya terbilang sepele. Febriyanti disuruh mencari gunting yang hilang, karena tidak ditemukan berbuntut penyiraman menggunakan air panas.

Setelah mengalami penyiksaan berulang kali pada 7 Mei 2019, Febriyanti kembali diminta mencari gunting sehari setelahnya.

"Sekitar pukul 08.30 Wita, majikan korban sedang tidur di lantai atas, korban kemudian loncat dari tembok merajan pura ke luar rumah dan lari menuju warung di dekat sana," terang Kabid Humas Polda Bali AKBP Hengky Widjaja, Kamis (16/5/2019).

Baca juga: Siksa PRT Asal Myanmar, Suami Istri Asal Singapura Dipenjara

Sempat berhenti sebentar, Febriyanti sempat diberi makan kue dan uang Rp 5 ribu oleh pemilik warung. Dia menceritakan kabur dari rumah majikan karena disiram air panas.

Selanjutnya, ibu pemilik warung tersebut mengantar korban ke Pos Polisi Gianyar. Di sana, dia bertemu dua anggota polisi yang mencarikan Febriyanti angkutan gratis ke Nusa Dua.

"Karena korban mengatakan tidak punya uang dan mengaku jatuh sehingga minta tolong diantar untuk menemui bibi di Nusa Dua," Terang Hengky.

Peristiwa ini baru dilaporkan Febriyanti ke polisi pada Rabu (15/5/2019). Mendapat laporan tersebut, polisi langsung bergerak menangkap pelaku untuk dimintai keterangan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com