Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Bupati Kulon Progo: Bupati Hasto Pantas Naik ke Kancah Nasional

Kompas.com - 16/05/2019, 06:06 WIB
Dani Julius Zebua,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo menunjuk Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo menduduki posisi Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional.

Wakil Bupati Kulon Progo Sutedjo menilai Bupati Hasto pantas untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi seperti itu.

Pasalnya, Hasto dinilai memiliki integritas, kejujuran, kinerja baik, terutama ide cemerlang sehingga melahirkan banyak inovasi dalam pembangunan bagi daerah yang dipimpinnya.

Salah satu yang juga mencolok dari Dokter Hasto, panggilan sang bupati, adalah kinerja yang ditopang semangat kemandirian ekonomi bagi masyarakat sendiri dan tidak bergantung dari luar.

Baca juga: Ini Alasan Jokowi Pilih Bupati Kulon Progo Sebagai Kepala BKKBN

 

Kemandirian itu tertuang dalam jargon Bela Beli Kulon Progo. Karenanya, banyak daerah juga mengadopsi jargon serupa.

"Pak Hasto memang sangat layak diberi kepercayaan untuk tugas yang lebih luas. Kinerja baik, memiliki kejujuran, semangat dan banyak inovasi," kata Sutedjo di rumah jabatan bupati, Rabu (15/5/2019) petang.

Sutedjo mengungkapkan, Hasto memiliki banyak program yang pro rakyat dan sudah mengakar di masyarakat selama menjabat. Programnya tersistem dan masih terus berlangsung.

Ketika Hasto menduduki jabatan yang baru pun nanti, tentu saja program kerja yang sudah berjalan harus terus berjalan hingga tuntas.

Baca juga: Ditunjuk Presiden Jadi Kepala BKKBN, Bupati Kulon Progo: Setelah Ketemu Sekab, Baru Bisa Cerita

"Siapapun yang mengganti Pak Hasto ya program harus dilanjutkan. Inovasi bupati itu sudah jadi sistem di Kulon Progo, misal bedah rumah miskin seakan jadi sistem. Berarti harus berlanjut," katanya.

Diharap selesaikan masa jabatan hingga 2022

Pekan lalu, beredar foto petikan SK pengangkatan Hasto Wardoyo sebagai Kepala BKKBN. Foto itu viral di media sosial.

Presiden Jokowi bahkan mengakui sudah menunjuk Hasto menduduki posisi tersebut. Bagi Sutedjo, rencana Hasto di posisi baru nanti itu belum final. 

Sutedjo mengatakan belum mendapat kemajuan kabar tentang kepastian Hasto jadi Kepala BKKBN. Karena sejauh ini, pihaknya hanya tahu dari media sosial.

Baca juga: Bupati Kulon Progo Ingatkan Warga Tidak Bermusuhan karena Beda Pilihan

Namun, Sutedjo masih berharap bahwa bila ingin sampai ke kancah nasional, sebaiknya Hasto menyelesaikan dulu masa jabatan sebagai bupati hingga 2022. Pasalnya, banyak program yang masih berjalan dan tidak sedikit yang cukup berat.

Ia mencontohkan, Taman Kerajaan Nusantara yang sudah digagas sejak lama. Bahkan Bupati Hasto audah melakukan lobi ke beberapa seperti Aceh, Cirebon, memperoleh restu dari Gubernur DIY.

"Saya mendukung beliau promosi. Tapi kalau boleh berharap ya tugas di Kulon Progo itu harus diselesaikan dulu. Kami dukung promosi setelah 2022," kata Sutedjo.

Baca juga: Bupati Kulon Progo Ingin Kekhasan Batik Geblek Renteng Menghias Underpass di NYIA

Tugas kepala daerah tentu akan beralih ke wakil bupati sebagai pengganti berikutnya. Untuk itu, Sutedjo mengaku belum melakukan persiapan apa-apa.

"Saya belum persiapan apa-apa. Sampai sekarang wabup ya kita jalan tugas wabup seperti biasa," katanya.

Sementara itu, Bupati Hasto sendiri sedang tidak berada di Kulon Progo sejak kemarin. Ia dijadwalkan bertemu Sekretaris Kabinet Indonesia Kerja, Pramono Anung pada Selasa (14/5/2019) kemarin.

Hari ini, kata Sutedjo, Hasto ikut dalam sebuah pertemuan di Jakarta untuk mempresentasikan tentang kabupaten budaya.

Baca juga: Warga Cemas dengan Bandara Baru, Bupati Kulon Progo Bilang Mari Berpikir Rasional

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com