Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situng KPU Papua Baru 10,1 Persen karena Caleg Rampas C1

Kompas.com - 15/05/2019, 16:52 WIB
Dhias Suwandi,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Data Hasil Hitung (Situng) presiden dan wakil presiden Pemilu 2019 untuk Provinsi Papua baru menyentuh angka 10,1 persen, Rabu (15/5/2019), pukul 17.20 WIT, 

Angka tersebut adalah yang terendah bila dibandingkan dengan provinsi lain di seluruh Indonesia.

Anggota Komisioner KPU Papua, Melkias Kambu mengatakan, masih minimnya data Situng dari Papua salah satunya karena masalah keamanan.

Ada oknum-oknum caleg yang melakukan perampasan C-1.

"Ada juga C-1 yang hilang karena kondisi geografis dan lingkungan, tapi kita usahakan harus ada karena itu jadi data pembanding kita," ujarnya di Kota Jayapura, Rabu (15/5/2019).

Baca juga: Pleno Rekapitulasi Suara Kabupaten Yapen Papua Ricuh, Saksi Gerindra Lempar Mic ke Ketua KPUD

Selain itu, hambatan lain karena sulitnya kondisi di wilayah pegunungan yang menggunakan sistem noken.

"Memang persoalan kita di daerah gunung (sistem noken). C-1 agak susah karena jadi rebutan bagi caleg-caleg. Kalau yang ada langsung diupload, seperti Mamberamo Tengah," ujarnya.

Baca juga: Rekapitulasi KPU: Jokowi-Amin Menang 100 Persen di Empat Kabupaten di Papua

Kambu menegaskan, KPU Papua terus mendorong agar KPUD kabupaten/kota segera mengunggah C-1 ke sistem nasional.

Pihaknya menginstruksikan agar 29 KPU kabupaten/kota yang suaranya sudah diplenokan  ditingkat provinsi segera menyelesaikan scan Situng

Saat ini masih ada 16 kabupaten di Papua yang belum sama sekali memasukan data C-1 ke Situng pemilu KPU.

Untuk Kota Jayapura, hingga kini data yang sudah terunggah baru 6,1 persen.

"Kota Jayapura, rekapitulasi lagi jalan. Teman-teman yang upload data semuanya masih di rekapitulasi tingkat kota," terang Kambu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com