Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Anak PAUD Penyintas Bencana Tanah Bergerak di Sukabumi Belajar di Lokasi Pengungsian

Kompas.com - 15/05/2019, 15:34 WIB
Budiyanto ,
Candra Setia Budi

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Bangunan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Iftidaul Mutaalimin rusak terdampak bencana tanah bergerak di Kampung Gunungbatu, Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung, Sukabumi, Jawa Barat yang berlangsung akhir April 2019 ini.

Namun proses kegiatan belajar mengajar bagi anak-anak usia dini di kampung setempat tidak berhenti begitu saja. Proses KBM bagi puluhan anak dilaksanakan di tempat pengungsian.

"Alhamdulillah anak-anak mengikuti kegiatan penuh semangat meskipun dilaksanakan di tempat pengungsian," ungkap Tutor Kelompok Bermain Iftidaul Mutaalimin, Tini Martini kepada Kompas.com di tempat pengungsian, Rabu (15/5/2019).

Baca juga: Tanah Bergerak di Sukabumi Masih Berpotensi Terjadi, Ini Imbauan PVMBG

Dia menuturkan, proses kegiatan anak-anak di tempat pengungsian sudah berlangsung selama enam hari. Sebelumnya sempat libur karena memang menjelang bulan Ramadhan.

Jumlah anak semuanya ada 23 anak, meliputi jenis kelamin wanita berjumlah 10 anak, dan jenis kelamin pria ada 13 anak.

Mereka terbagi dua kelompok, yaitu kelompok A usia 3 hingga 4 tahun dan kelompok B usia 5 hingga 6 tahun.

"Dari 23 anak ini, sebanyak 18 anak berasal dari lokasi bencana. Di antaranya banyak yang tinggal di pengungsian bersama keluarganya," ujarnya.

"Kondisinya anak-anak agak trauma sedikit, tapi Alhamdulillah sudah membaik. Mereka dikasih motivasi, diajak bermain, dikasih arahan bahwa ini musibah bencana dari Allah," sambungnya.

Baca juga: 233 Jiwa Mengungsi Akibat Tanah Bergerak di Nyalindung Sukabumi

Dia menuturkan, pelaksanaan proses belajar mengajar berlangsung secara darurat tanpa ada alat permainan edukatif (APE). Namun, dia sempat membuat bahan-bahan alat bantu yang dibuat dari kertas.

"Saat ini kami membutuhkan APE untuk di dalam dan di luar. Juga alat tulis kantor untuk mendukung proses kegiatan," harap Tini.

Kepala Desa Kertaangsana, Agus Sudrajat mengatakan, pemerintah desa sedang mengusahakan lahan sementara untuk digunakan sebagai lokasi kegiatan PAUD.

Langkah ini untuk mengoptimalkan proses KBM berkaitan dengan psikologi anak-anak.

Baca juga: Bencana Tanah Bergerak di Sukabumi, 90 Rumah hingga 26 Hektar Sawah Rusak

"Ada dua alternatif, di lahan milik warga dengan mendirikan tenda dan bangunan Pustu di belakang kantor Desa, namun harus dibersihkan dulu," kata Agus di kantor Desa Kertaangsana, Rabu siang.

Pantauan Kompas.com proses KBM anak-anak PAUD itu memanfaatkan salah satu ruang berukuran 3 X 2,5 meter.

Ruang itu merupakan salah satu tempat pengungsian bekas pasar desa yang berlokasi di Jalan Sukabumi-Sagaranten, Kampung Liunggunung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com