Pemilik akun Twitter @AchmadBassrofi menuliskan kicauan yang mengancam keselamatan Presiden Jokowi dan keluarganya.
Akun Twitter @AchmadBassrofi tersebut menuliskan kicauan balasan milik akun @JajangRidwan19 pada Senin (15/1/2018) pukul 10.43 WIB.
Kicauan balasan yang dibuat oleh akun @AchmadBassrofi itu berbunyi, "Tembak mati jokowi sampai darah keturunannya memakai mandat utama patriot kepahlawanan para pahlawan pejuang bangsa dan negara kesatuan republik indonesia(indonesia) sah dan mutlak menjadi pahlawan tunggal negara negara kesatuan republik indonesia(indonesia)."
Setelah viral, tim penyidik Polresta Surakarta memburu sosok akun @AchmadBassrofi yang telah memiliki 64 pengikut itu.
"Kami sedang mengejar pemilik akun (achmad bassrofi) yang mengancam keselamatan Bapak Presiden (Joko Widodo)," kata Kasat Reskrim Polresta Surakarta Kompol Agus Puryadi di Solo, Jawa Tengah, Rabu (17/1/2018).
Menurut Agus, pelaku diduga berada tak jauh dari Kota Solo.
Baca Juga: Ancam Bunuh Presiden Jokowi, Pemilik Akun @AchmadBassrofi Dicari Polisi
Basuki Tjahaja Purnama yang saat itu menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta mengatakan, ancaman bom di Balai Kota DKI Jakarta pada Sabtu (19/7/2014) ditujukan untuk Jokowi.
"Aku enggak terlalu ingat ancamannya gimana, tapi yang pasti bilang, 'Hati-hati Pak Jokowi, kalau pulang lagi ke Balai Kota, kita bom kantornya'. Di situ, dia panggil Pak Jokowi dengan sebutan 'Si Jawa'," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa (22/7/2014).
Dia mengaku tidak mengetahui siapa oknum yang mengirimkan pesan ancaman pengeboman tersebut. Namun, dia langsung memerintahkan agar gedung dan kawasan di Balai Kota disterilkan.
Baca Juga: Ancaman Bom di Balaikota DKI Ditujukan untuk Jokowi
Saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Jokowi sempat mendengar dirinya akan dibunuh gara-gara ikut mencalonkan diri sebagai presiden pada Pilpres 2014.
Jokowi pun menanggapi informasi itu dengan santai. Bahkan, dirinya menjelaskan, jika ada ancaman tersebut, dirinya tak akan menyiapkan pengamanan khusus.
Sambil bercanda, Jokowi mengaku telah merasa aman karena selama ini selalu mendapat pengamanan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
"Satpol PP yang jaga saya banyak, ada 7.000 satpol PP," kata Jokowi seusai upacara peringatan HUT Ke-64 Satpol PP DKI Jakarta dan HUT Ke-52 Satlinmas di Tugu Monas, Jakarta, Kamis (27/3/2014).
Baca Juga: Jokowi Tak Pusingkan Isu Ancaman Pembunuhan