Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasad Bayi Korban Banjir Bengkulu Ditemukan Puluhan Kilometer dari Rumahnya

Kompas.com - 15/05/2019, 14:29 WIB
Firmansyah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu mengumumkan korban meninggal dunia akibat longsor dan banjir menerjang Bengkulu bertambah menjadi 25 orang.

Penambahan jumlah korban akibat ditemukannya jasad seorang bayi bernama Kanelo Alfreza (1,5 bulan), warga Desa Susup, Kecamatan Merigi Sakti, Kabupaten Bengkulu Tengah.

"Jumlah korban bertambah setelah ditemukan jasad bayi. Sebelumnya bayi ini masuk dalam daftar korban hilang," kata Koordinator Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BPBD Provinsi Bengkulu, Indi Sastrawijaya, Selasa (14/5/2019).

Korban merupakan anak dari Aidil Aksa (34) dan Mira Samita (20). Kedua orang tuanya sebelumnya ditemukan juga telah meninggal dunia karena tertimbun longsor dan banjir.

Baca juga: Gelembungkan Suara Caleg Gerindra di Bengkulu, 3 Anggota PPK Ditangkap Polisi

 

Jenazah bayi laki-laki korban bencana alam itu ditemukan tidak bernyawa di Desa Talang Boseng, Kecamatan Pondok Kelapa, Bengkulu Tengah berjarak puluhan kilometer dari lokasi kejadian atau rumah korban.

Indi mengatakan, penemuan jenazah bayi korban banjir bandang dan tanah longsor di Bengkulu Tengah tersebut sudah dikoordinasikan dengan aparat kepolisian, Basarnas, dan BPBD Bengkulu Tengah.

Dengan adanya penemuan satu jenazah tersebut, sampai Indi, korban meninggal dunia bertambah menjadi 25 orang meninggal dunia. Sementara korban hilang dari empat menjadi tiga orang.

Korban yang masih dinyatakan hilang itu, satu orang dari Kabupaten Kaur, satu orang dari Kabupaten Kepahiang, dan satu orang warga Desa Rajak Besi, Bengkulu Tengah.

Baca juga: Jokowi-Maruf Kalah di Bengkulu, PDI-P Justru Raih Suara Terbanyak

Jenazah Kanelo, ditemukan penduduk setempat saat hendak mengecek kebun miliknya di dekat hulu jembatan Desa Talang Boseng, Pondok Kelapa.

Ketika memeriksa kebun, warga tersebut mencium bau tidak sedap. Saat dicek, warga menemukan jasad bayi. Penemuan itu langsung dilaporkan ke kepala Desa Talang Boseng dan ke Polsek Pondok Kelapa.

Bencana banjir dan longsor menerjang Bengkulu pada 27 April 2019. Sebanyak 25 orang dinyatakan meninggal dunia dan tiga orang dinayatakan hilang.

Akibat bencana ini 9 kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu mengalami rusak berat pada sejumlah fasilitas publik. Hingga saat ini masih terdapat ratusan warga masih berada di lokasi pengungsian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com