Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Sumanto Manusia Kanibal, Tak Lagi Makan Mayat, Kini Dampingi Pengasuhnya Ceramah ke Berbagai Kota

Kompas.com - 15/05/2019, 09:16 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Khairina

Tim Redaksi

PURBALINGGA, KOMPAS.com - Pagi itu banyak orang lalu lalang di kompleks Rumah Sakit Khusus Jiwa H Mustajab, Desa Bungkanel, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

Tingkah lucu kadang dipertontonkan mereka.

"Jangan foto saya, saya bukan artis, tadi saya lihat kameranya menghadap ke saya," kata salah seorang pasien perempuan kepada wartawan sambil berjalan menuju apotek.

Baca juga: Di Pasar Purbalingga, Ditemukan Cendol dan Kerupuk Mengandung Pewarna Tekstil

Tingkah aneh lain ditunjukkan oleh ibu paruh baya yang berada di sekitar area rawat inap.

Saat melihat kerumunan wartawan, ia mendekat dan memperkenalkan diri sebagai guru sebuah bimbingan belajar.

Demikian gambaran aktivitas di rumah sakit milik KH Supono Mustajab ini. Tempat di mana 225 orang pengidap gangguan jiwa, termasuk Sumanto yang sempat menghebohkan Indonesia karena memakan bangkai manusia ini, menjalani pengobatan.

Menurut Supono, selama bulan Ramadhan Sumanto dan rekan-rekannya tidak menjalani puasa.

Namun, mereka tetap mengikuti shalat tarawih berjamaah di kompleks rumah sakit sekaligus kediaman KH Supono.

"Sumanto kadang-kadang puasa, tapi tidak wajib karena gila," kata Supono saat ditemui di rumahnya, Purbalingga, Jawa Tengah, Selasa (14/5/2019).

Baca juga: Stres, 17 Caleg dan Tim Sukses Dirawat di Rumah Sakit Khusus Jiwa

Selama bulan Ramadhan ini Sumanto lebih banyak beraktivitas di kompleks rumah sakit.

Menurut rencana, menjelang lebaran nanti Sumanto akan pulang menemui orang tuanya menyerahkan bingkisan.

"Sudah 18 tahun di sini, sudah seperti rumahnya sendiri, karena sudah ditolak lima kali (saat akan kembali ke kampung halamannya). Katanya nanti kalau mau lebaran mau pulang mau kasih uang sama Bapak Ibu, terus kasih pakaian, dia ngomong sendiri," kata Supono.

Sumanto kini menjadi "partner" KH Supono dalam mengisi ceramah di berbagai kota.

Meski mengalami gangguan jiwa, banyak masyarakat yang penasaran dengan tingkah konyol Sumanto yang kadang tidak terduga.

Supono mengatakan setelah lebaran akan melakukan roadshow ceramah bersama Sumanto di 24 kota, antara lain di Pemalang, Pekalongan, termasuk di antaranya di Pulau Sumatera.

"Mulai hari kedua bulan Syawal Sumanto ikut saya mengisi pengajian di 24 tempat, full tanpa henti. Sumanto jadi bintang tamunya, karena banyak yang ingin lihat orang makan orang, malah yang ingin ketemu kiainya sedikit," kelakar Supono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com