Densus 88 Tangkap Seorang Terduga Teroris di Sukoharjo

KOMPAS.com - Densus 88 Antiteror mengamankan terduga teroris berinisial A (25) di daerah Gumpang, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (14/5/2019).

"Ya benar, ada penangkapan pagi tadi, namun yang bersangkutan belum pindah KTP sini," kata Ketua RT 007 RW 001 Gumpang, Kartasura, Nur Alim, seperti dilansir dari Tribunsolo.com, Selasa.

A merupakan warga pindahan. Dia menempati rumahnya di Gumpang sejak enam bulan terakhir.

Dalam kesehariannya, A berjualan dawet dan angkringan di pertigaan jalan dekat rumahnya. Nur Alim menambahkan, penangkapan terjadi usai shalat sekitar pukul 05.00 WIB.

Baca juga: Terduga Teroris yang Ditangkap di Grobogan Sering Tawarkan Baju Gamis Online ke Tetangga

"Beliau ikut shalat subuh dan kultum di Mushola Al-A'rof (belakang rumah A)," ujar dia.

Setelah A melakukan shalat subuh, di perjalanan pulang, A langsung diamankan tim Desus 88. Warga sempat heboh ketika A ditangkap.

Sebab, penangkapan berlangsung saat shalat subuh. "Saat perjalanan akan dibawa ke mobil, beliau sempat tersenyum," tambah dia.

Tak dicurigai

Warga tidak menyangka kalau A terlibat dalam kelompok teroris. "Warga tidak curiga, keseharian beliau biasa saja seperti warga yang lain, dan dia kesehariannya juga jualan," ujar dia.

Dia menambahkan, pada siang harinya, sekitar pukul 13.40 WIB, anggota kepolisian melakukan penggeledahan di rumah A.

Baca juga: Terduga Teroris yang Diamankan Densus 88 di Grobogan Baru 4 Bulan Mengontrak

"Tadi pas penggeledahan saya dengan Pak Lurah disuruh menyaksikan, tadi ada lima handphone dan sebuah buku yang dibawa," ujar dia.

Sementara itu, tetangga A, Bambang Widiatmoko tidak menyangka tetangganya ditangkap Densus 88.

"Keseharian beliau biasa, tidak ada gerak-gerik yang mencurigakan. Di sini dia juga beli rumah enam bulan lalu, jadi identitasnya jelas, tapi mungkin pihak kepolisian punya pertimbangan sendiri," ujar dia.

___________

 Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul: "Densus 88 Amankan Seorang Pedagang Dawet di Kartasura Sukoharjo, Sosoknya Tak Pernah Dicurigai Warga"